Justice, Is That Only A Theory?

"Tell Me Where You Are
Nanimo Iranai
Moshi Kimi ga Modoru Nara"

SS501 - Again (Japanese version)

Sebenernya gak nyambung juga sih sama postingan yang sekarang, tapi lagunya kebayang mulu nih. Udah galau sih gak, tapi yah ini lagu berkesan aja. Padahal waktu kan gak mungkin berputar lagi ya. Hahaha. Udah ah langsung ke topik aja deh, udah dua hari ini ngantuknya edan - edanan gw.

Ada yang mengganjal di hati gw sebenarnya, tidak kali ini bukan soal kegalauan lagi. Sebenernya apa sih definisi keadilan buat lo? Apa jika yang satu miskin dan yang satu kaya artinya tidak adil? Apa yang dimaksud adil adalah semua harus mendapat sama rata? Pertanyaanya mau gak sih lo dikasih uang jajan dengan nominal yang sama dengan adik lo? Kagak kan? Nah berarti itu gak adil dong. Nah terus kalau lo bilang yang namanya adil itu sesuai kebutuhan, ya artinya sama aja dong. Kan Tuhan juga ngasih tuh takdir sesuai kebutuhan. Jadinya ya ada yang kaya dan ada yang miskin. Bukannya itu artinya adil?

Sebagai manusia kelihatannya kita sering mengatakan bahwa sesuatu itu tidak adil hanya berdasarkan cover depan. Yang gw maksud di sini sebagai cover depan adalah apa yang terlihat, tanpa mencari makna di balik suatu peristiwa. Yang namanya adil menurut gw pasti ada maksud tertentunya, sesuai dan pas. Gak kebayang aja kalau hidup isinya orang baik semua, atau orang kaya semua. Bisa - bisa ansos deh tuh. Gak semua yang namanya sama itu adil. Gw rasa kalian juga tahu lah maksud gw apa.

Kita terlalu sering menyalahkan takdir sih. Gak ada salahnya juga sih jalanin dulu dan berusaha sebaik - baiknya. Toh kita gak tahu masa depan itu kaya gimana. Kata orang karena kita gak tahu masa depan tuh makanya gak adil. Ah menurut gw mah justru karena kita gak tahu masa depan kita malah harus berusaha sekuat tenaga untuk mencapai hari yang lebih baik lagi.

Adil juga gak melihat dari cover depannya. Temen gw tika juga pernah bilag "jangan ngejudge, berpeganglah pada prinsip praduga tak bersalah" gitu katanya. Dan gw akuin itu emang bener. Banyak ketidakadilan terjadi karena kita terlanjur ngejudge hanya karena melihat covernya aja. Nih sebagai contoh, tahu gak sih kalau banyak pegawai pajak yang mendapat cemooh gara - gara gayus? Ya cuma gara - gara gayus dan temen - temennya yang koruptor itu nama dinas pajak kacau. Semua kena, semua dianggap jelek. Hei itu kan gak adil! Daripada memaki tanpa mengetahui, apa salanya diusut ampe tuntas. Kita gak tau kan yang dimaki itu beneran penjahat atau gak. Kalo iya, ya udahlah, tapi kalau gak? Dimana rasa keadilan kalian? Gw bukannya mau ngebela pajak itu cuma yah gw mengajukan mereka sebagai contoh. Kalau kalian emang pengen bilang koruptor tunjuk langsung orangnya jangan nama organisasi nya. Karena gak semua orang di organisasi itu sejelek yang kita duga. 

Adil memang bukan hal yang mudah, tapi bisa dipelajari. Sekarang kita mau belajar apa gak? Itu doang permasalahannya. Kita semua punya jiwa keadilan kok, kita kan manusia. KIta tahu kok apa yang kita gak sukain dan apa yang kita sukain. Perlakuan apa yang bikin lo seneng dan mana yang gak. Perasaan kaya gitu lah yang harus lo inget. Kalo lo gak suka digituin ya jangan ngelakuin itu ke orang lain lah. Nyadar aja deh. Kita semua punya jiwa keadilan kok. Makanya ya gw harap mulai dari pemerintah sampai masyarakat terendah ya tanamin lah rasa keadilan itu. Jangan sampailah menindas orang yang lemah apalagi membodo - bodohi karena gak tahu. Tolong lah kita semua kan manusia, masa tega banget. Apa rasa keadilan itu sudah terkikis oleh uang?

0 talks: