--Money Can't Buy Everything

Ceritanya waktu itu bener-bener penasaran banget sama film ini. Jarang kan ada anime yang movienya tayang di Indonesia, apalagi di Bogor. Berhubung deket dari rumah akhirnya gw nekat juga nonton film ini sendirian di pojokan hahahhahaa. Seperti yang gw duga yang nonton kebanyakan laki-laki. Sekalinya ada cewe biasanya pasti duaan, mungkin sama pacarnya. Aku mah apa atuh di pojokan sendiri, ketawa sendiri.

Well, sebelum mulai gw mau ngasih tau kalau akan ada spoiler di sini jadi ya bagi yang ga suka monggo di skip.
Source: google image
One Piece Gold merupakan film animasi One Piece the movie yang ke-13. Di Jepang film ini dirilis pada tanggal 23 Juli 2016. Sementara di Indonesia film ini dirilis pada tanggal 7 September 2016. Film ini mampu mendepak Finding Dory dari posisinya di Jepang. Bahkan animasi ini masuk ke box office di Jepang. Berdasarkan sumber dari google saat ini film ini telah meraup 4,8 miliar yen atau setara dengan Rp 618 miliar. Dari ketigabelas filmnya, One Piece Gold merupakan salah satu dari tiga One Piece the Movie yang keuntungannya di atas 1 miliar yen. Berkat pencapaiannya ini One Piece menjadi animasi pertama yang tiga filmya meraup keuntungan di atas 1 miliar yen. 

Saat ini sudah ada 33 negara yang membeli lisensi One Piece termasuk Indonesia. Manga yang dimulai sejak 1997 ini, saat ini telah memiliki 800 chapter. Eiichiro Oda, penulis One Piece, menyebutkan saat ini ceritanya baru selesai 65 persennya.

Untuk film Gold sendiri, One Piece mengusung tema dan alur cerita yang sama seperti kisahnya yang lain. Seorang mantan angkatan laut, Gild Tessoro (Kazuhiro Yamajimerupakan seorang miliyader. Ia memimpin sebuah kapal raksasa yang besarnya seperti negara. Di kapal ini hampir semuanya berbalut emas. Seisi kota tampak begitu gemerlap dan glamour. Kapal ini terkenal dengan cassionnya tempat orang bisa menjadi kaya seketika, menurut Nami (Akemi Okamura). Siapa pun bebas bermain di sini, terlepas ia angkatan laut, rakyat biasa, atau pun bajak laut. Hal ini karena angkatan laut telah menjadikan kapal tersebut sebagai sebuah 'negara independen' yang kebal hukum. Artinya, hanya Tessoro lah yang dapat mengendalikan hukum di negara tersebut.

Adegan dibuka dengan penampilan khas karnival, dengan sumbangan lagu dari Tessoro dan Carina (Hikari Mitsushima). Luffy (Mayumi Tanaka) yang baru tiba di kapal tersebut merasa kagum dengan kemewahan kapal tersebut. Hujan emas dan sungai dari emas menyambut mereka sepanjang perjalanan menuju dok. Tapi, bukan kru Luffy namanya kalau tidak membuat kegaduhan. Belum sempat berlabuh kapal Luffy diserang oleh bajak laut lain yang mengatakan bahwa dirinya telah ditipu. Bajak laut itu pun menyerang Luffy dan kawan-kawan. Hal ini sontak menarik perhatian Tessoro, apalagi setelah ia mengetahui bahwa itu merupakan kapal milik Luffy, generasi baru yang membuat onar di New World. Tentunya bajak laut itu berhasil dilibas dengan mudah oleh Luffy dkk.

Luffy akhirnya merapatkan Sunny di dok. Ia pun disambut oleh seorang wanita seksi yang pastinya membuat Sanji jadi (Hiroaki Hirata) kayak cacingan. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Baccarat (Nanao). Menurut Baccarat, kru Luffy merupakan kelas VIP sehingga ia pun datang dan menawarkan jemputan berupa mobil tua (sekilas mirip limosin dan duesenberg). Uniknya kendaraan ini dimotori oleh kura-kura (kame) berotot, yang kalau kagi jalan mereka teriak "kame kame kame". (This is the part where I love the most, the turtle is so funny).

Baccarat pun mengajak mereka keliling kota. Ia pun menjelaskan bahwa kota tersebut dibangun dengan emas. Bahkan gedung utamanya pun dibangun dengan emas murni. Tapi, jangan berpikir untuk mencuri karena kota ini dilengkapi denga den-den mushi survilance atau CCTV den-den mushi. Sesuai dengan tujuan awalnya mereka pun segera menuju ke casino setelah berganti baju. Begitu tiba mereka diberikan koin yang setara dengan hmm . . . oke gw lupa nominalnya. Anggaplah beberapa miliar berry. Seperti biasa tanpa pikir panjang Luffy, Usop (Kappei Yamaguchi), dan Chopper (Ikue Ōtani) langsung mengambil koin tersebut dan memulai aksinya. 

Berkali-kali menang, akhirnya Baccarat menawarkan untuk masuk ke ruang VVIP. Di sini mereka bertemu dengan Mr Tanaka (Gaku Hamada) yang mampu menembus medium inorganik, dan Dice (Kendo Kobayashi) yang masokis. Di sini pulalah kru Luffy bertemu dengan Tessoro. Merasa percaya diri dengan keberuntungan Luffy, mereka pun mengikuti taruhan yang dilakukan Tessoro. Tanpa mereka sadari Baraccat merupakan pengguna buah setan yang dapat menyerap keberuntungan seseorang. Luffy pun kalah dan kru mereka dikenakan hutang yang tidak sedikit. Merasa marah karena ditipu Luffy pun berniat menghajar Tessoro, tapi karena ketidakberuntungannya ia pun sakit perut, belum lagi ia juga terpeleset kulit pisang (-_____-'). Zoro (Kazuya Nakaiyang berusaha melindungi kru lainnya justru diubah menjadi emas, ia pun ditawan. Atas pertimbangan Nami mereka pun mundur dan berjanji membebaskan Zoro dengan tebusan yang dijanjikan sebelum ia dieksekusi oleh Tessoro. 
Source: google image
Jadi bagaimana mereka membebaskan Zoro? Tentunya silahkan menonton sendiri. Untuk yang ingin spoiler. Plot twist cerita ada pada Carina yang merupakan partner Nami saat masih merampok dulu. 

Sama seperti film One Piece lainnya, movie ini diisi komedi renyah khas Oda. Mulai dari Sanji yang ga ketulungan ganjennya, Kura-kura berotot, hingga lambang ketidak beruntungan yaitu kulit pisang yang muncul di mana-mana. Selain itu, ada pula adegan Luffy bodoh yang dengan kebodohannya mengacaukan rencana atau mungkin mengacaukan rencana memang sesuai rencana? (hahahhahaha he's so stupid). Combo Franky (Kazuki Yaodan Luffy bodo banget. Best scene kali ini untuk bagian yang lucu ada di adegan Usopp, Carina, Nami, Sanji, Robin (Yuriko Yamaguchi), dan Brook (Yūichi Nagashimasaat menyamar menjadi celestial dragon. Sumpah lucuuuuuu~~ berhubung isinya cowo jadi suara ketawa di bioskopnya juga menggelegar. Ada yang sampe keluar kata kaya "Luffy bego" dalam hati gw, 'emang' sambil ketawa dalam diam. hahahhaa.

Ya sekali lagi kisah ini kembali mengajarkan kita untuk humble. Mengingatkan kita tidak semua hal bisa dibeli dengan uang seperti yang Tessoro sebutkan. Dan kadang kebencian bisa membuat kita menjadi orang yang paling kita benci. 

"Money can't buy everything, Not even people, country, or even justice". Well semoga hal yang sama juga terjadi di negara kita.

Okay, let's enjoy the movie, cheers~
source: google image