Selamat sore,

Kepada kota yang tak pernah mati yang ada di ujung laut ini. Dengan suara bertalu-talu memecah keheningan. Lalu pada kata yang hampir bias, kita perlahan mencari kedamaian di ujung kota lainnya. Sehingga pada pagi berikutnya kita tak menghilang dan hancur menjadi pribadi yang memuakkan. 

Lalu waktu terus berputar. Tahun berganti. Mimpi-mimpi yang teracuhkan. Semuanya mengikuti pada tiap baris langkah jejak yang ditinggalkan. Hidup adalah pilihan setiap langkah dan setiap detiknya. Pilihan apa yang diambil pada tahun ini pun aku tak tahu. Hanya menjaga kewarasan ditengah gelap gulitanya dunia adalah satu-satunya harapan yang bersisa. Pada hari yang kian temaram ini.

Selamat datang 2018! Itu yang ingin diucapkan pada kata yang tertambat diujung lidah. Pada guratan pena yang siap mencabik kertas dengan tulisan 'resolusi 2018' yang tak pernah bisa tertulis. Semakin tua, semakin realistis kita dibuatnya. Kontrasnya, makin banyak mimpi yang diacuhkan. Menjadi baik atau buruk tak masalah selama perut bisa terisi, bukankah begitu? Hening sejenak. Melihat kaki yang lalu lalang itu. Aku tak bisa.

Biar mimpi saja, tak apa. Setidaknya aku tak mau jadi seperti mereka.

Terima kasih pada sorot mata tajam itu. Pada uluran tangan yang ditepiskan. Atau pada kemunafikan yang ditawarkan. Ketika rasa percaya mahal, dan terima kasih adalah tabu. Cukup kalian saja. Terima kasih telah mengajarkan hal itu di tahun ini. Mengajarkan untuk tak menjadi kalian.

Sejenak menuju senja. Kurang dari 48 jam tahun akan berganti. Semoga ada secercah harapan mengenai mimpi yang mulai terlepas genggamnya.


Malem Semua~ Setelah sekian lama akhirnya sempet juga ngurus blog ini. Jadi, sekarang gw udah ga di Bogor lagi dan mencoba mengadu nasib di Pontianak. Mohon doanya semuanyaaa. Berhubung sudah beberapa bulan di kota ini, rasanya gak lengkap jika gak nulis ada apa aja sih di Pontianak ini, yuk lanjut.

Pertama kali ke Pontianak datang dengan pikiran blank, mau ngapain ya? Selain kerja, bener-bener ga ada tujuan lain pokoknya. Apalagi begitu sampai dulu ojek berbasis aplikasi belum sebanyak sekarang, ditambah transportasi umumnya yang sangat kurang bisa diharapkan. Kalau dibanding Bogor yang angkot melimpah ruah, jelas Pontianak berbalik 180 derajat. Oplet (sebutan angkot di sini) saja dilarang di jalan utama, Jalan Ahmad Yani, katanya.

Rumah Radakng
Ke sini awalnya karena ada acara Gawai Dayak. Jadi Gawai Dayak itu semacam pesta rakyatnya Suku Dayak. Gak tanggung-tanggung yang dateng itu Suku Dayak dari seluruh penjuru pulau, termasuk dari Malaysia. Meski sempat panas, karena ada konflik horizontal dengan salah satu organisasi keagamaan, tapi toh Gawai Dayak tahun ini berjalan cukup meriah. 

Kalau kata yang nemenin ke Gawai Dayak ini, acara Gawai baru ramai di malam hari, tapi sebaiknya jangan balik terlalu malam, ga baik diliat tetangga. Hahahaha becanda. Banyak produk khas Suku Dayak yang dijual di sini. Tapi kalau soal harga jangan ditanya, mahal. Hahahha. Aniwei, nikmatin sesuatu yang berbau khas Suku Dayak di sini sangat recomended sih. Apalagi kalau yang suka aksesoris etnik, di sini juga tempatnya. Gw dapet gelang yang langsung dianyam sama pembuatnya dong, harganya tergnatung kita nawar sih. Dulu itu sekitar 30 ribu atau 20 ribu, gw lupa soalnya dibeliin hehehe, makasih yaaa.

Ah iya, satu lagi di sebelah rumah Radakng ada rumah nya orang Melayu loh. Bisa dijajal sekalian jadi.
Yeay rumah radakng, ada burung rangkong loh hahhaa
Mega Mall Ahmad Yani
Tempat selanjutnya yang gw kunjungi saat ada di Pontianak adalah Mega Mall Ahmad Yani.Kenapa Mega Mall? Gw bukan tipe yang suka ke mall, tapi di kota ini Mega Mall memang sumber refreshing mengobati rindu terhadap ibu kota. Yah, walaupun kalao ke sini tujuan gw ga lebih dari Gramedia atau musholla nya yang ada di lantai teratas bangunan, nyaman soalnya musholanya. 

Jangan bayangkan di Mega Mall ini ada sesuatu yang khas ya. Seperti layaknya mall isinya ya barang-barang branded.  Kalau soal kuliner terutama di food courtnya, kayanya gak recomended. Harga, sama rasa gak sesuai ekspektasi, jadi mending beli yang pasti-pasti aja deh. Apalagi beli lemon tea, itu cuma teh dicelupin lemon. Hahaha, gak semua ding yang kaya gitu. Satu-satunya yang belum kesampean di Mega Mall adalah ke Marugame Udon, gw ngidam gorengannya -___-. Harus tau cara bikinnya nih sebelum bikin kere hahhaha.
Jembatan Penyebrangan ke Mall Ahmad Yani (abaikan tulisannya haha
Alun-alun Kapuas
Ya alun-alun, siapa yang gak kenal alun-alun, tempat yang penuh dengan mimpi anak-anak. Apalagi kalau ada pasar malem. Dulu gw di Ponorogo selalu seneng ke Alun-alun, selain karena ada atraksi semacam bianglala, kuliner di alun-alun mantap jiwa. Nah bedanya kalau di Pontianak, alun-alun enaknya buat tempat bengong. Pohonnya rindang dan bisa langsung menatap sungai. Kalau malem rasanya lampu-lampu itu bikin syahdu. Mau pergi berdua, atau ramean tetep enak. Tapi kayanya enak juga kalau dipake buat baca buku sambil dengerin headset. Pasti enak. Sayang ternyata gw ga ada foto yang mumpuni untuk alun-alun hahhahaa, saking seringnya jadi ga ngeh ga ada foto banyak.
Alun-alun kapuas, samping kanan sungai Kapuas loh
Taman Digulis - Arboretum Untan
Taman Digulis sama arboretum sebenernya beda lokasi sih tapi karena deket kusatuin aja. Taman digulis ini semacam mini arboretum. Di dalamnya ada trek joging yang dikelilingi pohon-pohon rindang. Di sini juga ada tempat bermain anak-anak jadi yang punya dede dede gemesh rasanya ini tempat yang pas buat habisin akhir waktu. Di depan digulis ada banyak yang jualan juga, yah ga banyak banyak amat sih. Ada batagor, susu, harum manis, dan pentol bakar, hahahah. Batagor di sini agak unik loh, bentuknya besar kaya bantal. Tapi ini tempaat emang asik banget karena teduh. Pontianak emang panas, karena mataharinya tapi di sini rasanya kaya beda aja. Melangkahkan kaki di bawah naungan pepohonan, angin semilir berdesir membelai kulit, pas mungkin buat yang mau pacaran. Tapi, jangan ke sini di atas jam 9 malem ya, katanya nanti dibawa ke KUA alias dinikahin hahahaha. 

Beranjak ke depan, kalian bakal nemu tulisan kekinian "Taman Digulis" dengan landmark tugu perjuangan bambu runcing (entah namanya apa). Kalau malem bagus di sini karena lampunya kelap kelip di air mancurnya. Nyaman juga buat tempat baca buku, yah walau agak gelak dikit sih. Sampai malem banyak yang berfoto juga loh di sini. 
Monumen bambu di belakang itu landmark sini lohh
Gak jauh dari Taman Digulis tepatnya disebrang persis, ada universitas Tanjung Pura. Buat yang mau olah raga kawasan untan ini nyaman juga untuk disusuri. Ada juga arboretum milik Fakultas Kehutanan Untan. Bisa dipake buat muda mudi juga, gendong-gendongan misalnya, hahhaha gak ding. Agak beda si sama Arboretum IPB, mungkin dari jenis pohonnya kali ya yang beda. Iyalah jenis tanah aja beda hahaha.
Arboretum Untan
Tugu Khatulistiwa
Gak lengkap rasanya ke Pontianak kalau gak singgah ke tempat ini. Ini tempat yang menandakan garis 0 derajat, khatulistiwa kita. Dibangun saat masa penjajaan Belanda, moumen ini masih tegak berdiri sampai sekarang. Dan yang paling penting tiket masuknya murah meriah dan gak begitu ramai. 

Selain ada museum, dan monumen asli yang terbuat dari kayu ulin di dalem musemum, kita juga bisa berfoto dengan kerajian kayu yang ada di depan monumen. Ada yang bentuknya monyet, kuda, dan lainnya. Kaalau mau mager, tenang aja ada tempat cukup adem semacam gladiator IPB di bagian belakangnya.

Monumen tugu khatulistwa, itu buatan loh yang asli ada di dalem bangunan
Pengembangan baru di depan Tugu Khatulistiwa tapi sayang belum jadi
Masjid Mujahidin
Ini bukan tempat wisata sih. Tapi namanya juga mesjid tempatnya pasti adem. Mesjid Mujahidin ini luas bangeeet. Paling enak ke sini ya pas car free day hari Minggu. Letaknya di Jalan Ahmad Yani, sangat strategis di tengah kota Pontianak. Kalau hari minggu sembari jogging bisa singgah ke sini. Bisa buat melepas lelah, berfoto, atau mungkin solat duha. 

Masjid Raya Mujahidin
Nah itu, lokasi-lokasi yang udah pernah gw kunjungin. Sebenernya ada banyak lagi tempat yang bisa dikunjungi. Misalnya museum Kalimantan Barat, atau pasar-pasar tradisional. Atau tempat wisata kuliner juga banyak. Tapi ambo lelah hahahha, lagian fotonya gak ada. Satu bagi kalian yang mau berkunjung, riset yang banyak pertama soal transportasi, kedua soal kehalalan makanan. Sejak ada aplikasi ojek online sih mudah, tapi tetep aja ada beberapa jalur merah, dan inget ini bukan Jakarta, kalau hari raya bisa susah transport di sini. Untuk makanan halal, sebenernya di sini banyak, tapi di beberapa daerah tertentu tentunya harus hati-hati karena banyak kawasan pecinaan di sini. Apalagi kalau mau icip mie tiaw (kwe tiau) riset dulu ya bro lokasi yang halal.

Sebenernya ada lagi beberapa perjalanan ke kota tetangga, tapi nanti lah ya di share kalau udah ada niat. Hahahhaa, bye~~

Well, selamat bertemu lagi dengan hari Senin. Salam hangat dari Pontianak.

(Foto Credit: MR)
Melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi mungkin merupakan mimpi bagi sebagian orang. Banyak beasiswa yang bertebaran baik internasional maupun beasiswa lokal. Persaingannya sudah jelas sangat ketat. Lihat saja beasiswa semacam StunNed (Belanda), Australia Award Scholarship (Australia), dan Monbukagakusho (Jepang) yang dari tahun ke tahun banyak memiliki peminat. Sementara untuk pemerintah Indonesia sendiri setiap tahunnya sejak 2012 sudah ada beasiswa dari kementerian keuangan yang bernama LPDP.
Logo LPDP (sumber: google image)
Setelah tidak ada kabar sejak akhir 2016 lalu, akhirnya beasiswa LPDP tahun ini kembali dibuka. Memang sih agak sedikit terlambat menulis ini, ternyata mengalahkan kemalasan itu memang sulit hahaha. 

Balik lagi ke topik soal LPDP. Berbeda dengan tahun 2016, beasiswa LPDP 2017 ini perlu perhatian khusus. Pasalnya ada banyak perbedaan proses seleksi pada tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perlu lebih rajin buat baca booklet baru yang ada di website LPDP. (klik di sini untuk beasiswa master dan doktor)

Biasanya LPDP dilangsungkan selama 4 kali dalam satu tahun. Batch 4 2016 sendiri dibuka pada sekitar bulan September-November, dan pengumumannya sudah disebar pada Desember 2016 lalu. Namun, untuk tahun 2017 ini beasiswa LPDP hanya dilakukan 2 kali dalam setahun. Kok cuma dua kali? Ya hanya dua kali, gelombang satu untuk pendaftar beasiswa dengan tujuan Universitas Dalam Negeri dan gelombang kedua untuk pendaftaran luar negeri.

Dengan dipangkasnya jumlah gelombang di tahun 2017 ini tentunya dibutuhkan persiapan yang lebih matang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apa saja yang harus dipersiapkan? Yuk kita pelajari bareng.

Persiapan

Hal paling mendasar dalam mempersiapkan beasiswa adalah mencatat tanggal pembukaan dan penutupan beasiswa. Biasanya hampir semua beasiwa memiliki pola pembukaan yang sama setiap tahunnya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya kali ini LPDP hanya terdiri dari dua gelombang. Untuk gelombang kesatu yaitu untuk pendaftaran ke universitas dalam negeri ditutup pada 3 April, sementara untuk gelombang kedua dengan tujuan luar negeri akan ditutup pada 7 Juli mendatang. 
Jadwal LPDP 2017 (sumber: Booklet Panduan beasiswa LPDP Kemenkeu)
Dalam mendaftar beasiswa banyak para pendaftar yang lupa untuk selalu membaca terlebih dahulu. Dalam beberapa percakapan dalam grup pendaftar LPDP biasanya akan selalu ada pelamar yang bertanya sebelum membaca dan akhirnya bikin kesal pendaftar lain. Jadi sebelum mendaftar ada baiknya mengecek situs LPDP terlebih dahulu yang bisa dilihat di sini pada situs tersebut sebenarnya sudah tersedia lengkap mulai dari syarat, periode pendaftran, hingga daftar universitas tujuan LPDP 2017. Apabila ada hal-hal yang masih dipertanyakan sebaiknya membaca terlebih dahulu frequently asked question atau pertanyaan yang sering ditanyakan di FAQ (klik di sini).

Masih ada yang bingung? Bisa bergabung ke grup grup pencari beasiswa baik di facebook, whatsapp, telegram, hingga kaskus. Manfaatkan media sosial mu biar ga jadi kuper. Atau bahkan bisa tanya ke awardee atau penerima LPDP tahun sebelumnya. Kadang memang mereka belum tentu bisa menjawab 100% mengingat ada beberapa hal yang berbeda dari tahun ke tahun. Kalau teman-teman masih mentok, jangan khawatir LPDP menyediakan layanan Customer Service yang bisa dihubungi baik melalui e-mail maupun telepon. Lumayan responnya cepat e-mail sekalipun, kalau tidak mendapat respon ada baiknya menelpon langsung. 

Ingat usaha terlebih dahulu sebelum bertanya. Baca Panduan dulu hitung-hitung membuktikan kesungguhan melamar beasiswa. Masa belum-belum udah mau enaknya aja, buktikan kalau kamu layak dapat beasiswa ini gengs ;)
Peserta LPDP EDUFAIR Jakarta 2017. Panjang kan? Satu jam lebih loh buat masuk ke pameran. Itu saingan kalian, malu kalau males baca gaes. (sumber: pribadi)

Seleksi Administrasi


Selesai membaca semua persyaratan di website dan booklet sekarang waktunya menyiapkan semuanya untuk Seleksi Administrasi. Seleksi ini merupakan tahapan pertama unuk lulus ke tahap seleksi selanjutnya. So it's better to be prepared. 

Pada dasarnya persyaratan untuk beasiswa ke Luar dan Dalam Negeri sama kecuali persyaratan kemampuan bahasa. Semua persyaratan nantinya akan diunggah secara online ke akun kalian. Ada yang bilang selama data kalian sesuai dan lengkap kalian bisa lolos. Sejauh mana faktanya? Gw pun belum tau. Aniwei, yuk direview dulu syarat yang harus diunggahnya.
  1. Surat keterangan sehat yang bisa diperoleh Rumah Sakit Pemerintah/ Puskesmas/ Klinik Pemerintah yang berlaku paling lama 6 bulan sebelum penutupan. Untuk yang ke luar negeri ditambah surat bebas TBC ya. Nah yang perlu diperhatikan di sini adalah jangka waktu surat kalau penutupan April 2017 berarti Surat kalian paling lama dibuat sekitar November 2016. Untuk surat sehat ada baiknya didapatkan dari Rumah Sakit Pemerintah. Toh biasnya RSUD di tiap kota langsung tau kalau kita mau daftar LPDP, untuk di Bogor tes kesehatan plus TBC sekitar 300rb an kalau tidak salah.
  2. Surat Rekomendasi dari tokoh masyarakat bagi yang belum/ tidak sedang bekerja, atau rekomendasi dari atasan bagi yang sedang bekerja. Format surat rekomendasinya ada di panduan. Silahkan liat di bagian lampiran yaa.
  3. Surat Pernyataan dari LPDP. Untuk format dan templatenya ada di buku panduan ya.
  4. Ijazah dan Transkrip. Khas beasiswa pada umumnya ini persyaratan wajib. Untuk dilegalisir atau tidak setahu saya untuk batch 4 2016 tidak ada ketentuan. Bahkan saya hanya mengupload dokumen asli. Untuk yang dilegalisir saya bawa saat seleksi substansi. Apa harus diterjemahkan untuk yang tujuan luar negeri? Hmm, dulu untuk 2016 saya sendiri ungah yang berbahasa Indonesia dan aman-aman aja tuh.
  5. Kemampuan berbahasa Inggris/ bahasa asing lainnya (tergantung negara). Untuk beasiswa dalam negeri peryaratannya adalah (a) TOEFL ITP® 475/iBT® 57/IELTS™ 5,5/TOEIC® 600 bagi pendaftar yang memiliki LoA Unconditional; (b)TOEFL ITP® 500/iBT® 61/IELTS™ 6,0/TOEIC® 650 bagi pendaftar yang tidak memiliki LoA Unconditional; atau (c) TOAFL 500 bagi program studi yang mensyaratkan TOAFL sebagai syarat masuk. Semnetara untuk beasiswa luar negeri (a) TOEFL iBT® 75/IELTS™ 6,5/TOEIC®750 bagi pendaftar yang memiliki LoA Unconditional; atau (b) TOEFL iBT® 80/ IELTS™ 6,5/TOEIC® 800 bagi pendaftar yang tidak memiliki LoA Unconditional. Yang perlu diperhatikan adalah untuk pelamar luar negeri kelihatannya sudah tidak bisa lagi menggunakan TOEFL ITP! So, yang belum punya TOEFL iBT, IELTS, atau TOEIC bisa belajar terlebih dahulu sembari menabung karena harganya yang mahal sayang kan kalau gagal. Lalu buat yang kuliah dengan bahasa non bahasa Inggris bisa disesuaikan dengan mengunggah sertifikat bahasa untuk negara tujuan.
  6. Surat Keterangan Berkelakuan Baik atau SKCK. Tau kan? Silahkan urus di kepolisian. Inget cek tanggal berlaku. Sepele sih tapi penting banget gaes. Inget tanggal berlaku SKCK itu cuma sebentar 6 bulan, atau 3 bulan ya? Lupa hehe. Pengalaman di Batch sebelumnya ada yang terpaksa pulang karena ternyata SKCK nya sudah lewat batas tanggal yang berlaku. 
  7. Surat Izin Belajar untuk yang sudah bekerja. Ini dibuat atasan formatnya di buku panduan yaa. Untuk pendaftar yang bekerja kemenkeu juga harus diisi yaa. 
  8.  Surat rekomendasi dari Biro SDM. Biro SDM? tenang aja syarat ini khusus buat kalian yang bekerja di kementerian keuangan. Sisanya gak perlu bikin.
  9. KTP.
  10. LOA Conditional/ LOA Unconditional. LOA itu pada dasarnya adalah surat yang menyatakan bahwa dia diterima di Universitas itu. Satu hal yang harus diingat adalah LPDP hanya menerima waktu masuk maksimal 6 bulan setelah penerimaan. Jadi kalau diterima di tahun ini otomatis baru bisa sekolah tahun 2018. Untuk yang dalam negeri sebenarnya gw ga begitu paham, apalagi biasanya pendaftaran universitas sekitar Aprl, atau Agustus jadi pas daftar beasiswa belum tentu punya LOA. Ada juga sih universitas yang mengizinkan mahasiswanya untuk defer/ menunda waktu masuk. Untuk itu bagi pendaftar dalam negeri silahkan dikomunikasikan ke universitas terkait. Lalu buat yang ke Luar Negeri rata-rata mereka menyediakan fasilitas defer/ tunda (yeaay~~). Ada juga universitas yang LOA nya berlaku tiga tahun jadi ga perlu lah defer-defer (yeayyy~~). Untuk ke luar negeri sangat disarankan punya LOA atau minimal sudah kontak dengan profesornya. Kenapa? Karena pasti guna pas wawancara.
  11. Essay! Kontribusiku untuk Indonesia, Sukses Terbesar di Hidupku, dan Rencana Studi. Bisa dibilang ini adalah syarat yang paling sulit setelah LOA dan Bahasa. Saya pribadi butuh waktu satu bulan. Sejujurnya untuk Esay ga perlu muluk-muluk sederhana saja yang penting menunjukkan kesungguhan. Buat yang ga pernah ikut kegiatan voluntir atau menang sesuatu juga ga perlu kecil hati. Yang terpenting adalah ada keinginan kuat bagi kalian untuk bangsa ini. Kalau sudah selesai bisa tanya temen juga buat masukan mereka. Intinya just enjoy the moment anggap aja lagi curhat tapi inget ya jangan melebihi batas 500-700 kata. Gw yakin banyak yang punya ide buat bangsa cuma belum nemu gimana caranya menyalurkannya. Gw pun begitu. Lalu untuk rencana studi, dibuat sedetil mungkin, mau riset apa? kenapa di situ? bahkan kalau perlu siapkan detail biaya kuliahnya. Kenapa? Karena gw ditanya TT^TT.

Itu baru syarat admiistrasi. Banyak? Tenang aja ini gak sebanyak beasiswa lainnya. Seenggaknya kalian gak perlu legalisir kartu keluarga atau akta kan? Hahahaha. 

Satu lagi hal yang perlu kalian perhatikan adalah mengenai pemilihan negara. Bagi yang dalam negeri mungkin bisa bernafas lega megingat keinginan LPDP untuk meningkatkan pelajar dalam negeri. Namun, buat yang keukeuh mau ke luar negeri ada beberapa warning yang perlu kalian perhatikan terutama soal negara tujuan. Sudah banyak kabar yang beredar bahwa penerima LPDP belakangan tidak tersebar merata. 

Banyak pelajar LPDP yang memilih univeristas di Inggris, dan Belanda. Rumornya untuk tujuan Inggris dibatasi sedemikian rupa. Selain biayanya yang mahal, rata-rata kuliah di Inggris hanya satu tahun. Teman yang berkuliah di Wageningen Belanda, sempat bercerita bahwa banyak mahasiswa yang DO juga di Inggris. Entah itu yang membuat LPDP meminta pindah universitas bagi yang tujuan Inggris atau tidak. Lalu selanjutnya Belanda pun isunya akan dipangkas. Memang banyak sih yang berminat ke Belanda hmm. Negara lainnya adalah Amerika. Kenapa? Mungkin ini lebih disebabkan karena kondisi negara itu sendiri. Ada kekhawatiran kesulitan mendapatkan visa saat akan berangkat nanti.

Walaupun begitu, sendainya memang jurusan yang kalian inginkan ada di negara tersebut, tidak ada salahnya dicoba. Yang penting adalah berusaha semaksimal mungkin untuk membuktikan kalau universitas tersebut memang paling baik di dunia. 

Btw, ada perubahan universitas di tahun ini, mungkin bisa di cek di sini. Satu catatan lainnya adalah Jika kalian mau pindah univesitas tujuan luar negeri. Hal tersebut dimungkinkan. Hanya saja, universitas tujuan kalian harus memiliki ranking yang lebih tinggi dari universitas sebelumnya. Tau dari mana ranking universitas? Untuk LPDP sendiri menggunakan versi QS World Ranking atau THE. So hati-hati waktu mendaftar ya gaes.

Seleksi Assessment 

Ini dia tes selanjutnya. Begitu dinyatakan lulus selesi administrasi kita akan disambut dengan tes selanjutnya yakni seleksi Assessment. Seperti apa tesnya? Belum ada yang tahu. Seleksi Assessment adalah seleksi yang baru dilakukan untuk tahun 2017 ini. Info mengenai tes ini juga masih berbeda-beda. Ada yang bilang seleksi ini hanya bersifat pengecekan dokumen, selama dokumen lengkap pasti lulus. Rumor lainnya adalah seleksi ini merupakan tes TPA, semcam mau masuk universitas dalam negeri yang ada Tes TPA Bappenas nya dulu. Kalau benar berarti tesnya semakin sulit. Lama-lama LPDP kaya tanah yang semakin hari semakin sulit dijangkau (curhat #eh hahhaha). Aniwei, just wait for the first batch.

Seleksi Substansi

Seleksi substansi sendiri masih belum berubah banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Kecuali sejak tahun lalu penggunaan bahasa Inggris adalah wajib bagi pelamar luar negeri untuk seluruh tes. 

Tes Substansi sendiri terdiri dari 3 bagian, yakni essay on the spot, LGD, dan Wawancara. Setiap orangnya nanti akan memiliki jadwal berbeda-beda. Ada yang satu hari selesai semua tes nya ada juga yang butuh dua hari, bahkan tiga hari, tergantung jadwalnya. Nah mari kita kaji satu-satu tesnya.

Essay on the Spot. Untuk tes ini nanti kalian akan dibagi ke dalam jadwal jadi catet ya kalian tes jam berapa. Pada saat Essay on the Spot kalian akan diminta menuliskan pedapat kalian pro/ kontra terhadap suatu permasalahannya plus solusinya. Solusi di sini menurut gw WAJIB. Kita kan disekoahkan buat jadi generasi solutif, bukan tukang ngeluh hehehe. Ada yang bilang dalam tes Essay ini kita harus memihak ga bisa gak jelas. Atau minimal "Saya setuju, tapi..." itu lebih baik, katanya loh. Pakai bahasa apa? Bahasa Inggris bagi yang ke luar negeri. Waktunya rasanya 30 menit. Cukup kok. Biasanya isunya kekinian dan ada beberapa jadi kita bisa pilih. Dulu gw dapet isu reklamasi jadi lumayan mudah kan? Asal baca berita aja.

Lalu LGD. Ini susah-susah gampang. Sama-sama soal isu kekinian cuma lebih variatif dan gak bisa ditebak. Dulu gw dapet soal TKI. Lagi-lagi di sini kita diminta ngasih solusi bukan cuma masalah. Dan pake bahasa inggris lagi buat yang tujuan Luar Negeri. Masing-masing orang harus dapet bagian dan jangan mendominasi. So far itu efektif banget. Jangan lupa ada waktunya juga. Jangan banyak ngomong juga ingat temanmu nak.

Lalu yang paling horor adalah wawancara. Harus All out kalau ga mau kedepak. Bayangkan berapa banyak saingan kaliaan. Pada dasarnya saat wawancara kalian akan bertemu dengan tiga orang (dua dosen dan satu psikolog). Ada yang killer ada yang selow, silahkan berdoa saja. Ini tahap penting kenapa? Karena separuh nyawa kalian dipegang interviewer. Loh kok gitu? Jadi penentuan kelulusan LPDP ada tiga poin. Pertama nilai kalian lolos gak dengan passing grade. Kedua, rekomendasi interviewer. Ketiga, kesesuaian studi dengan studi prioritas/ bekerja sebagai PNS (inget ya "atau" bukan "dan"). 

Passing grade LPDP memang beda-beda setiap tahunnya. Bahkan per studi beda-beda. Untuk yang terendah setau saya sains. Itu pun passing gradenya 800. Untuk 2016 saya sendiri kurang paham apa masih dibedakan atau sama rata. Rumornya wawancara memegang presentase 70% dari keseluruhan nilai. Berapa nilai maksimal yang bisa diperoleh? well, saya tidak tahu. Inget syarat tersebut berlaku keseluruhan. Jadi meski passing grade kalian lulus tapi poin kedua tidak terpenuhi kalian bisa saja gagal. Kasus ini juga tidak bisa dibilang sedikit, ada beberapa yang berbagi pengalaman tersebut. 

Lalu tau dari mana nilai ini? Buat yang pernah nyoba LPDP lalu gagal bisa cari di google e-ppid kemenkeu untuk meminta nilai yang kalian dapatkan selama tes. Lumayan kan buat bahan evaluasi diri.

Surat Keterangan dari PPID (Sumber: pribadi)
Gak lulus? Jangan khawatir, mulai tahun ini kalian punya kesempatan 3 kali. Kesempatan? Ya jadi di LPDP ga bisa sembarangan daftar karena ada jatahnya. Tapi tentu saja kesempatan ini hanya berlaku jika gagal tes substansi, kalau gagal tes administrasi doang silahkan coba berkali kali sampai berhasil tidak masalah.

Satu hal lagi, mungkin lucu sih tapi masih banyak yang nanya. LPDP cuma untuk beasiswa S2 dan S3. Tidak ada beasiswa S1. Itu pun S2 nya harus kelas reguler, gak bisa ekstensi dan kelas malam. Inget ya kawan-kawan. Selain beasiswa full, ada juga beasiswa riset yang tentunya syaratnya berbeda dengan yang disebutkan di atas. Silahkan cek di situs LPDP yaa. Ingat banyak membaca semakin banyak tau. Bacalah sebelum bertanya.

Buat yang akan mendaftar semangat. Bagi yang belum punya sertifikat bahasa buat tujuan Luar Negeri silahkan persiapkan. Termasuk untuk LOA nya ya gaes. Inget practice make perfect~!
Well, it's actually not a new thing about the comeback of Sechs Kies. Even I wasn't their fan back then. I know that recently some of an old group make their comeback, and it including SES and Sechs Kies. I feel curious about that so I decided to see the group, and here I am chanting their song hahahahaha. As expected old group never betray you. Although, at some point, I really questioning about my music taste, why I always like the old group, even in Japan I like the senior groups like SMAP and V6. (-_____-)

Although, as not as old as Japanese Boyband SMAP (debuted 1988) or V6 (debuted 1995), Sechs Kies is a legend in Korean boyband industry. Off course, their comeback really makes a huge commotion. They even signed their contract with YG now.
Their picture before disband (image source: google)
Sechs Kies debuted in 1997 with their debuted album School Byeolgok (학원별곡). They debuted under DSP entertainment and I think this is one of the reasons why I got attached to them (feels like SS501 *sigh). They consisted of 6 person like their name which literally means six crystal. They were Eun Jiwon (은지원) as Leader, Main Rapper, Lead Vocalist; Lee Jae-jin (이재진) as Sub Rapper, Main Dancer; Kim Jaeduck (김재덕) as Lead Rapper, Lead Dancer; Kang Sunghun (강성훈) as Main Vocalist; as Ko Ji Yong (고지용) as Lead Vocalist; Jang Suwon (장수원) as Sub-Vocalist, Maknae. 

Maybe all of you now about them and some of you don't even know who they are (like me). This is because they disbanded before Korean Wave make a huge hit. They disbanded in 2000. After that, they go the separate way. Their first reappearance is in a variety show named Infinity Challange (episode 476-478). Their concept like a throwback and Sechs Kies is planned to have a guerilla concert. However, out of 6 only 5 member come. Ko Ji Yong can't fully participate, the reason is because he is a business man now. He can't participate off course, he already has their own responsibility now. If you really curious about them you can watch this series, it is really nerve-wracking and touching. I am sure you can't get over with it. As for me, I can't stop crying watching it hahahaha.

In the end after this episode, Sechs Kies finally really come back with only five members in 2016. Their first song is Three words. A calm song that really goes well with their voice tone, especially Kang Sunghun voice. In the same year, they also release another album "2016 Re-album", which consist my favorite songs titled Couple. In my opinion, they all have a charismatic voice. I can't comment on their dance since it's basically a normal back then (I've seen a lot of dances like that you know my favorite boyband usually err.. well hehe). However, in term acrobatic dance, I admit they are really good. I believe almost all of the senior boyband are the best in term acrobatic dance and ballad song (I love it so much).
Sechs Kies 2016, appearance on Running Man (image source: google)
All of the members has their own charisma. Their leader Eun Ji Won, I don't really expect he was a boyband before, since he really absurd hahaha. When I know he is a boyband member and moreover a leader, I just can't believe it, hehehe. Lee Jae-Jin *deep sigh* okay just see the infinity challenge and see how unique he is hahaha. Kim Jae-Duck, I've seen him before with Tony (HOT) in happy together. I found that he is really feminine, however, wait until he dances you will know how cool he is. Kang Sunghun! when I first saw their MV for 'Couple', I think he is the MV model, not Sechs Kies model. His face isn't aged at all. He is really cool. Where else you could see a man with age over 30 and still loveable with pink dyed hair. Jang Suwon which is well known for his robotic acting. He is really handsome and sometimes weird, I find him attractive hahaha. That's the five members that still continue their group activities in 2016.

Although they are only five now I think they still have their rhythm. You can see that they get a lot of attention after their appearance in Infinity Challange. Even after they released the album in 2016 they proved it, that they don't loose their touch. They got 3 awards in that year too which are Click!Star Wars Awards Hall of Fame; 6th Gaon Chart Kpop Awards Artist of the Year (Song); and 8th Melon Music Awards, Hall of Fame.
Ko Ji Yong and his son, Sung Jae on The Return of Superman (Image Source: google)
And how about Ko Ji-young? Since his schedule, he couldn't join them. However, you could see him on the return of superman. Yup, he is the new superman alongside with his son Sung Jae. His son really adorable. I've fallen in love with his son. Maybe some of you will ask, why he can make time for TROS and couldn't make it for the group. It is because TROS shooting is scheduled for the weekend and not as intensive as if he participate in the group. Anyway, you will see in the Infinity Challange that he still has their love for his group.

I still couldn't talk a lot about them since I am new too. However, please do support them *bow.

Couple MV (credit: Sechs Kies youtube channel)


"…Aku dapat merasakan batas-batas kemampuan manusia -bahwa kesempurnaan tertentu hanya dapat dicapai melalui akumulasi tidak terbatas dari ketidaksempurnaan. Dan secara pribadi, hal itu bagiku memberi dorongan" Haruki Murakami - Dunia Kafka.

Akhirnya tahun berganti lagi, dan sekarang waktunya tahun 2017! Selamat tahun baru masehi kawan-kawan. Yup, tahun masehi, ini hanya masalah metode, masehi dan hijriyah. So why bother? Hahahaha.

Ini pergantian tahun yang 25 kalinya dalam hidup gw. Untuk kali ini gw lebih memilih untuk tidur hahahaha. Tahun lalu tahun baru gw rayakan di Sevel di suatu daerah di Jakarta. Maklum ada tugas liputan keesokan harinya, hal ini membuat gw gak bisa balik ke rumah. Dan begitulah gw memulai 2016. Dengan bekerja dan segudang pertanyaan tentang mau dibawa ke mana hidup ini. Bisa dibilang awal tahun 2016 diisi dengan segudang pertanyaan. Teka-teki masa depan.

Kalau mau diriview 2016 itu bisa dibilang perjalanan yang penuh up and down. Pada akhirnya gw berhasil meraih mimpi yang gw idam-idamkan selama ini, menjadi jurnalis. Pekerjaan itu udah gw geluti dari 2015 pertengahan sebenernya. Sejak kecil gw emang pengen jadi jurnalis karena pengaruh film anchor women yang gw tonton kelas 3 SD. Film jepang yang sukses mempengaruhi pola pikir gw bahkan hingga sekarang, walaupun gw aja udah ga inget filmnya kaya apa. Hahahhaha.

Awal tahun lalu, dibuka dengan tugas gw sebagai jurnalis di ekonomi, sektor rill. Di sinilah rasa-rasanya pergelutan makin menjadi. Setelah bekerja menjadi jurnalis di bidang politik ada berbagai macam pikiran yang berkecamuk di kepala. Puncaknya ketika akhirnya diberi kesempatan bekerja di sektor ril, lebih tepatnya ketika diberi tugas ngepos di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Apa saya ingin kembali bekerja di sana? Entahlah, tapi bukan itu. Hahaha. Bekerja di sana membuat gw semakin kangen dengan bidang keilmuan gw sendiri, hidrologi (?) hehehe. Itu yang bikin gw ingin melanjutkan kuliah gw. Ada berbagai macam alasan sih sebenernya.

Ada dua persimpangan besar yang harus gw pilih di tahun lalu. Bekerja di bidang yang saya impi-impikan atau bekerja sesuai minat akademis. Gw tau dua duanya gak mudah dan penuh ketidakpastian. Apalagi minat akademis, hidrologi, mau gawe di mana. Resikonya sama-sama besar. Sama-sama gak pasti.

Di tengah pergelutan itu, gw diberikan sakit. Bukan sakit parah, cuma kaya lu kontrol ke lab ternyata ada beberapa hasil yang jelek. Jadi bukan sakit lebih ke preventif. Tapi itu sukses bikin bedrest beberapa bulan. Di sanalah gw akhirnya merenung dan merenung lagi. Karena meratapi gak menyelesaikan semuanya, gw akhirnya memutuskan menggunakan waktu untuk belajar bahasa inggris hahahahhaha. Dan bebuah sertifikat IELTS yang gw pengen :3. 

Setelah meditasi cukup lama, akhirnya gw memutuskan keluar dan mencoba mencari cara buat kuliah. Daftar kuliah sangatlah gampang. Saat ini ada 3 LoA yang sudah di tangan dan satu Professor yang sedang berkorespondsi dengan saya. Tapi emang belum rezeki beasiswa nya belum ada hahaha.Life never so easy anyway.

Di tengah masa pencarian, apapun itu, gw beruntung, gw berhasil kerja dengan dosen gw. Dan banyak mendapat pencerahan di bidang yg gw minati. Antara excited sama bingung hahah. Ternyata ilmu gw masih cere. Hahahahha.

Anyway, lagi di awal 2017 gw masih diisi kegalauan. Soal hidup, cinta, cita, dan masa depan. Apa boleh buat itu lah hidup. Selalu ada tanda tanya besar ketika kita berhasil melampaui satu tanda-tanya. Pada akhirnya tanda tanya itu baru akan berhenti ketika ajal menjemput.

Cheers, hope this 2017 full of beautiful memories again!

Hata Motohiro - Aoi Chou

Just a little, it touched my finger 
No, it didn't touch it perhaps 
It doesn't matter either way 
It was just like a bad dream 
Hey, where are you now I wonder?

The color of a blue butterfly's wings 
shines a brilliant rainbow color 
If that's true or not 
I still don't know

A sudden downhill road, on my bicycle 
I'm about to involuntarily close my eyes but 
I strongly withstand it and when I opened my eyes 
In the panorama opened before me I found a blue butterfly

So, come with me, let's go catch it 
I'll take you with me too 
What we wanted, saying this time for sure 
So much that I feel it might be torn off 
I'll try reaching out this hand

Things that went by before my eyes 
Things that I overlooked 
Become entwined, like a knot 
One by one it turned into regret

With one hand on the handles, I feel a bit unsteady 
But I'm going to pedal even harder 
I don't mind falling, If all I do is fall I don't mind 
I don't want to be soaked in my sentiments anymore

I'll reach out my hand and catch it 
I'll show it to you too 
If all it takes is to lose sight of things I wanted 
then I'll hold on so tight I may even crush it

So, come with me, let's go catch it 
I'll take you with me too 
What we wanted, saying this time for sure 
So much that I feel it might be torn off 
I'll try reaching out this hand 
So much that I feel it might be torn off 
I'll try reaching out this hand
(Credit: JpopAsia)