The Alchemist: The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel

"There will come a time when the Book is taken,
And the Queen's man is allied with the Crow.
Then the Elder will step out of the Shadows,
And the immortal must train the mortal.
The two that are one must become the one that is all."
-Codex-

Setelah sekian lama akhirnya gw inget ada bacaan yang belum gw bereskan. Lupa banget gw, yah apa boleh buat kuliah dan korpus sangat menyita perhatian gw. Yah sebenarnya kecuali buat Young Saeng sih, that’s an exception. Oke deh langsung aja kita bahas soal buku ini. Awalnya gw gak tau juga soal buku ini, Cuma temen gw bilang seru. And well she told me everything abouth this book. Biasanya selera gw dan temen gw ini gak pernah beda jauh, kita saudara kembar sih #peluk hika-chan.

 And here the stories goes..

Cerita dibuka dengan sudut pandang seorang gadis yang tengah bercakap – cakap di teleponnya. Dialah Sophie Newman salah seorang tokoh sentral di buku ini. Diceritakan dia tengah berdiskusi dengan temannya di sebuah kafe yang di sebrangnya terdapat toko buku tua milik Mr. Nick Flemming. Di toko buku tua itulah saudara kembarnya Josh Newman tengah bekerja. Ia sendiri tengah bekerja sambilan di kafe itu. Seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan bugar memasuki kafe dan berbincang – bincang dengan Sophie. Dialah Perry, istri dari Flemming. Tiba – tiba tanpa dianya datang orang – orang mencurigakan ke arah toko. Padahal saat itu tengah musim panas, tapi orang – orang itu memakai jas hangat hitam yang menutupi hingga separuh muka. Mereka juga mengenakan topi, dan kacamata hitam. Sangat mencolok tentunya. Tak berapa lama terjadi ledakan dari toko itu. Parnelle bergegas menuju toko dan sophie membuntutinya.

Kisah pun berganti menjadi sudut pandang Josh. Josh di saat yang sama sedang membereskan gudang. Tak berapa lama ia mencium bau telur busuk, semacam bau belerang. Josh memang tak pernah menyukai gudang itu, tapi ia juga tahu gudang itu tak pernah sebau ini sebelumnya. Beberapa menit kemudian muncul aroma mint yang kuat. Campuran aroma mint dan sulfur tentu saja membuat mual Josh. Ia pun memutuskan mencari sumber bau itu, tetapi semakin di telusuri ternyata itu menuju ke atas. Betapa kagetnya dia saat melihat toko buku porak poranda dan di selimuti aroma mint – belerang. Terlebih ia melihat sesosok makhluk aneh yang meleleh saat terkena matahari. Makhluk tersebut merangsek kembali ke toko dan kulitnya kini bagaikan lumpur yang kering saat musim kemarau. 

Josh tak mempercayai apa yang dilihatnya. Flemming dan sesosok yang tak di kenal saling melempar cahaya – cahaya yang ia tak mengerti apa dari tangannya. Jelas itu bukanlah sulap anak kecil. Mereka memperebutkan sebuah buku yang entah itu apa, tapi Josh punya insting sendiri soal itu. Saat orang asing tersebut berhasil merebut buku itu dari flemming, Josh berhasil merobek sebagian dari buku tersebut tanpa disadari oleh orang tersebut. Buku itu pun menghilang bersama Parnelle yang turut dibawa serta.

Baik Josh dan Sophie yang kebingungan menuntut penjelasan dari Flemming. Akan tetapi, yang keluar dari mulut Flemming adalah sesuatu yang tak dapat mereka percaya. Flemming kemudian memperkenalkan diri sebagai Nicholas Flammel dan istrinya Parnelle, manusia abadi yang telah hidup ribuan tahun. Dan mereka mendapat keabadian dari buku yang telah direbut oleh Dr. John Dee –pria asing yang menyerang tadi – buku yang mereka sebut Codex. Buku yang di buat oleh Abraham Sang Magus yang konon katanya menyimpan rahasia masa depan.

Flammel  kemudian meminta Sophie dan Josh untuk ikut dengan mereka melarikan diri dan meninggalkan semuanya dengan dalih Dee akan mengejar dan membunuh mereka. Sophie dan Josh tak memiliki pilihan lain mengingat nyawa orang tua mereka adalah taruhannya. Bersama Flamel dan Scathach – tetua yang lahir setelah zaman besi – Sophie dan Josh menjelajahi dunia bayangan, dunia yang mereka sebut tempat tinggal para tetua, tempat para dewa yang dianggap hanya sebgai mitos oleh humani. Humani begitulah para tetua menyebut ras manusia. Para tetua hendak menjadikan kembali bumi sebagai tempat mereka karena menganggap manusia tak layak menghuni bumi. Para humani dianggap selalu melakukan kerusakan di bumi. Humani juga dianggap terlalu acuh terhadap sekitar hingga akhirnya indra mereka tertutup oleh apa yang terlihat di cover.

Flamel berniat membangkitkan indra si kembar dengan alasan bahwa mereka adalah si kembar yang terpilih yang di sebut – sebut dalam Codex “Dua yang menjadi satu dan satu yang mencakup semua”.  Dengan bantuan Hekate – Dewi Tiga wajah – indra dan aura sophie berhasil dibangkitkan. Akan tetapi, sebelum sempat membangkitkan aura Josh, Hekate dan  penyangga alam bayangannya – Yggdrasil – berhasil dihancurkan oleh Dee.

Smentara itu di lain tempat Parnelle tengah di tahan di Alcatraz. Siapa pula yang tak tahu dengan kecerdasan parnelle. Bahkan sebelum menjadi manusia abadi Parnelle telah memiliki kemampuan mempelajari ilmu sihir. Ia merupakan Sorceress yang ditakuti oleh Dee. Tanpa Parnelle, Flamel bukanlah apa – apa. Walaupun ia seorang Humani tanpa kemampuan khusus yang diberikan oleh tetua, Parnelle merupakan anak ke tujuh dari anak ketujuh. Itu yang membuat dia spesial. Tak pelak Dee mengutus Spinx untuk menjaga Parnelle. Spinx monster berkepala manusia berbadan singa. Monster yang dianggap hanya mitos oleh humani. Mereka bahkan tak mengetahui bahwa Spinx masih eksis dan bukan hanya sekedar mitos.

Mampu mendengar apa yang tak didengar orang, melihat apa yang tak bisa dilihat, mencium apa yang tak bisa dibaui orang, dan merasakan apa yang tak dianggap merupakan siksaan bagi Sophie yang indranya telah dibangkitkan. Untuk itulah Flamel meminta bantuan dari Penyihir Endor, yang diketahui sebagai nenek dari Scatach. Dari penyihir Endor inilah Sophie mendapat kemampuan elemen angin. 

Di lain pihak Josh merasa iri dengan saudara kembarnya. Ia merasakan ada yang berbeda dengan saudara kembarnya. Walaupun Sophie tidak suka dengan kemampuan barunya itu, di dalam hati Josh sangat menginginkan kemampuan itu. Di sanalah Josh bertemu dengan Dee. Dan Dee berhasil mengacaukan keprcayaan Josh terhadap Flammel. Dee menjanjikan kebangkitan aura Josh. Ia mengenal seorang tetua yang dapat melakukannya. 

Tawaran yang menggiurkan bagi Josh. Tawaran yang mamu mengubah hidupnya. Tawaran yang dapat membuat dirinya tak dianggap pengecut lagi. Ia terlalu bosan dianggap sebagai pecundang dalam hidupnya. Ia tak mau lagi setidaknya kali ini tak ada lagi yang akan meremehkannya. Satu keputusan dan akan mengubah hidupnya, selamanya..

Nah apakah yang akan dilakukan Josh, akankah ia berbalik menjadi sekutu Dee? Apakah Josh dan Sophie benar merupakan si kembar yang di sebut dalam Codex? Bagaimanakah nasib Parnelle?

Buku ini merupakan novel heptalogi *asal. Novel karangan Michael Scott ini memiliki 4 seri yang sudah terbit yaitu The Alchemist, The Magician, The Sorceress, dan yang terakhir The Necromancer. Secara keseluruhan buku ini berbeda dari buku fiksi kebanyakan. Scott meramu mitos seolah – olah itu adalah nyata. Kita diajak berkhayal lebih dalam dan terhanyut di dalamnya. Scott mengkombinasikan antara fakta dan fiksi di dalamnya. Nicholas Flamel sendiri memang merupakan warga perancis, ia dijuluki Alchemist. Dee sendiri dikisahkan merupakan kaki tangan ratu Elizabeth. Bahkan pangeran Arthur yang disebutkan pernah memiliki pedang legenda excalibur yang sekarang berada di tangan Dee.

Intinya di buku ini banyak kejutan – kejutan yang menanti yang gak bisa gw sebutin satu – satu. Nama – nama dewa/dewi yang ada di mitologi yunani dan berbagai mitos. Semua diramu menjadi satu dengan fakta. Membuat kita penasaran dengan kelanjutannya. Secara keseluruhan nih buku recomended banget.


Untuk detail reviewnya bisa diliat di sini

Coming up next >> The Magician: The Secret of The Immortal Nicholas Flammel

0 talks: