Hujan

Hujan di Bogor rasanya beda. Hujan yang mengguyur deras rasanya selalu membuat kangen. Mengingatkan cerita hidup yang telah gw tapaki. Entah berapa kali hujan gw lewati. entah berapa kali hujan yang gw lewati saat sendirian. Entah berapa kali hujan yang gw lewati saat gw tengah menggila. Jalan pajajaran entah berapa kali gw lewatkan jalan itu di bawah guyuran hujan. Jalur belakang daerah pakuan ampe rumah, entah berapa kali juga gw pandangi saat hujan. 

Nebeng temen, sampai akhirnya hujan - hujanan di motor. Pake payung di motor sepanjang pajajaran sama cahya gara - gara gak punya jas hujan. Keujanan di motor sama novan pas balikin alat SRT ke bang dudi, mana remnya novan gak pakem lagi. Hujan - hujanan sama Hika-chan buat minta doa restu sama guru SD. Hujan yang mengantarkan gw ketemu sama cowok pertama yang gw sukain waktu smp pas lagi rapat. Ujan di Cihideung hampir panik bareng Cahya, Tika, Aisyah, Anwar gara - gara si Ken, Illy Novan, gak ada kabarnya. Pulangnya ada pelangi sehabis mengenang diksar 22 (np: Ipang - sahabat kecil hahaha). Hujan yang sama di camp gunung putri, bikin tenda bunda yang beratnya 20kg itu nyaris bocor. Rasanya ada banyak hujan deh. 

Anehnya, jalan - jalan itu kini menjadi kian asing. Buat gw jalur Ipb-bogor baru-rumah kian menjadi pemandangan harian. Hujan yang turun pun jadi terasa berbeda pula. Kalau di sini kira - kira pengalaman apa ya yang menanti gw saat hujan ya. Ternyata gw udah gede ya hahaha apa coba. Hujan di Bogor memang punya nuansa berbeda, karena berbeda hujan di Bogor memang paling enak kalo tidur hahaha.

0 talks: