Entahlah tiba - tiba gw pengen nulis soal kepemimpinan. Di dalem agama udah sering di sebutin kalau yang namanya manusia itu khalifah di muka bumi. Terlebih dia adalah pemimpin atas dirinya sendiri. menurut gw yang dimaksud pemimpin terhadap dirinya sendiri bisa terlihat pada pengontrolan emosi. Itu salah satu bentuk kepemimpinan terhadap diri sendiri. Buat gw ngontrol emosi gak susah - susah amat kecuali orangnya emang udah belet. Biasanya kalo kaya gitu gw butuh ruang, sejenak aja sih ntar juga baik lagi. Aniwei gw gak mau bahas soal kepemimpinan terhadap diri sendiri di sini. Kapan - kapan aja ya.
Dibanding harus memimpin diri sendiri terkadang gw lebih sulit kalau harus memimpin orang lain. Entahlah juga sih kalau menurut kalian. Tipe pemimpin sendiri menurut kuliah sosiologi umum di kampus sih ada dua, yaitu pemimpin instruktusional dan pemimpin ekspresif. Pemimpin intruktusional itu gimana ya jelasinnya. Pokoknya dia itu tipe pemimpin yang pinter mencanangkan strategi dan yang instruksi bangetlah. Di lain pihak mungkin saja dia kurang bagus dalam mengkomunikasikan perintahnya pada orang lain.
Nah hal ini berbeda dengan pemimpin ekspresif. Bisa jadi dia gak begitu bagus dalam memimpin atau mengatur strategi, tapi bawahannya percaya padanya. Dia memiliki kharisma tersendiri istilahnya mah. Menurut gw pribadi sih dalam organisasi perlu kedua jenis pemimpin ini. Biar bisa menyeimbangkan aja. Jadi strategi berorganisasi berjalan dan komunikasi dengan anggota juga jalan. Biar komunikasinya dua arah gitu. Haha sok tau ya gw.
Iyalah yang namanya pemimpin kan harus denger masukan bawahannya. Gak selamanya pemimpin lebih pinter dari bawahannya. Gak selamanya. Kali aja anggotanya malah punya ide yang lebih bombastis. Jangan mentang - mentang pemimpin jadi angkuh, trus seenaknya gunain kekuasaan. Ahhh! kacau lah kalau begitu. Pantesan zaman sekarang terjadi krisis kepercayaan. Gak nyadar diri ya? Pemimpinnya aja mencurigakan. Sori jadi curhat.
Balik lagi ke topik awal tipe kepemimpinan menurut buku yang gw baca ada dua, yaitu objective driven mode dan concept driven mode. Nah loh apaan tuh. Objective driven mode bisa juga disebut pemimpin yang berani. Jenis pemimmpin seperti ini biasanya bertekad tinggi dan merupakan tipe yang langsung tabrak. Mereka mungkin pintar merencanakan, tapi mereka lebih senang bergerak langsung terobos.
Kebalikannya si concept driven mode ini lebih cendrung merencanakan dengan baik, super teliti dan dianalisis perlahan baru deh dia bergerak. Kadang gw mikir jangan - jangan tipe concept driven mode ini kebanyakan golongan darah A ya. Hubungannya? Nanti gw bahas deh.
Gw deket sama temen gw yang bertipe concept driven mode. Dia ngaku dia seneng nyuruh - nyuruh. Seneng ngerencanain, tapi malah terkadang lupa. Yah tipe tipe gitulah, tapi tipe ini bagus juga sih. Soalnya mereka pandai memainkan strategi mereka. Cocok buat perusahaan kan? Haha.
Gw sendiri bertipe Objective driven mode. Memang ada sih yang memiliki kecendrungan untuk seimbang. Sayangnya gaya gw jomplang di objective. Emang sih gw sadar sesadar - sadarnya gw paling males di suruh buat draft, dan segala macem yang berhubungan dengan perencanaan. Kalau mau bergerak ya udah bergerak aja. Kalau gw disuruh mikir nantinya malah gak jadi. Makanya kadang harus dipaksa juga sih. Yah kelemahan dari tipe ini adalah kalau anggotanya gak sepaham. Kalau mereka gak sepaham dan gak ngerti sama instruksi lo ya hasilnya gak akan jalan. Perlu ada rasa sehati sih intinya. Aniwei itu menurut gw doang hahaaha.
Nah kalau kalian masuk ke tipe apa? Instruktusional ataukah ekspresif? Objective ataukah concept driven mode? Masuk ke tipe apapun gak masalah. Semua tetep punya kekurangan dan kelebihan. Just be your self! :)
0 talks:
Post a Comment