Cermin

Gw suka sama puisinya Sapardi Djoko Damono. Awalnya gar - gara temen gw, tapi lama - lama gw malah suka. Bahasanya gak biasa gw suka aja. Satu puisi berjuta makna, terserah kita mau ngartiin apa, karena bahasanya abstrak. Dan itu yang gw suka, karena semua menjadi relatif


Cermin 1

Cermin tak pernah berteriak;
ia pun tak pernah meraung, tersedan, atau terhisak,
meski apa pun jadi terbalik di dalamnya;
barangkali ia hanya bisa bertanya:
mengapa kau seperti kehabisan suara?

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.

Cermin 2

Mendadak kau mengabut dalam kamar, mencari dalam cermin;
tapi cermin buram kalau kau entah di mana, kalau kau mengembun dan menempel di kaca, kalau kau mendadak menetes dan tepercik ke mana-mana;
dan cermin menangkapmu sia-sia
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.

0 talks: