Taman Nasional Alas Purwo. Out of nowhere aja gw pengen bahas soal taman nasional satu ini. Well gw belum pernah ke sana, tapi kelihatannya menarik ya. Jujur aja sebenernya alasan utama gw mau ngebahas soal taman nasional satu ini soalnya ini adalah nama kelompok gw hahaha. Dari foto - fotonya sih kayanya ini tempat yang wajib dikunjungi. Pantai dan hutanya kereeennnn!!!!!! Aniwei bagi yang pengen tau lebih lanjut mengenai ijin dan kawan - kawannya silahkan buka site resmi Taman Nasional Alas Purwo yaa. Happy reading :D
Dinyatakan ----
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 283/Kpts-II/92, seluas 43.420 hektar. Ditetapkan ----Letak Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa TimurTemperatur udara 27° - 30° C. Curah hujan 1.000 - 1.500 mm/tahun. Ketinggian tempat 0 - 322 meter dpl. Letak geografis 8°25’ - 8°47’ LS, 114°20’ - 114°36’ BT
Dari yang gw baca sih salah satu pantai di daerah ini adalah daerah tujuan surfing. Hmmm pasti seru dah. Oleh para peselancar daerah ini dinamakan G-Land alias Green land. Soalnya di daerah ini dikelilingi hutan. Daerah surfing ini dinamakan Plengkung dan katanya juga cocok untuk penelusuran hutan. Rasanya mungkin kaya Ombak 7 kali ya. Bahkan daerah ini disejajarkan dengan hawaii dari segi tempat surfing. Indonesia emang keren!
Di daerah ini sebagaimana hutan hujan tropis Indonesia lainnya pastinya banyak tumbuhan endemik. Diantaranya adalah sawo kecik (Manilkara kauki) dan bambu manggong (Gigantochloa manggong), dan lain - lain yang namanya ribet disebut. (someday ya kalo gw udah ke sana baru gw tulis lagi yang lainnya).
Kalau untuk fauna, liat aja deh logonya kayanya sih itu gambar banteng dan kijang deh. Katanya di sana memang banyak satwa unik, misalnya lutung budeng (Trachypithecus auratus auratus), banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan (Gallus gallus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), dan kucing bakau (Prionailurus bengalensis javanensis). Bahkan ada juga loh penyu - penyu langka yang mendarat buat bertelur di sana semacam penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu hijau (Chelonia mydas) pada bulan Januari sampe september. Hmm penyu belimbing pengen liat kayanya pasti gueeeede banget.
Asu Kikik (Cuon alpinus javanicus) |
Aniwei gw kayanya tertarik sama Ajag alias Cuon alpinus javanicus. Apaan coba? Itu adalah sebutan bagi anijing hutan. Gw benci sih sama anjing, gw takut masbrooo, tapi anjing hutan pengecualian lucu ini mah. Ahhh pengen liat. Katanya sih ini anjing hutan khas Indonesia dan di daerah jawa dikenal dengan sebutan asu kikik. Layaknya satwa endemik lainnya hewan ini dikatagorikan dalam status ternacam punah. Oh ayolah manusia egois banget sih enggan berbagi dengan makhluk lainnya. Hmmm.
Meong congkok (Prionailurus bangalensis) |
Selain itu ada juga kucing bakau alias Prionailurus bengalensis javanensis. Oleh orang jawa hewan ini disebut meong congkok. Namanya lucu dan asli lucu banget foto - fotonya. Ahhh. Untuk saat ini status ini adalah Least Concern atau beresiko rendah. Jadi jaga terus kucing kita satu ini biar gak berubah statusnya. Gw pengen liat kucing hutan deh, at least sekali lah seumur hidup. Well kucing hutan ya bukan macan atau harimau atau jaguar atau ceetah atau singa, please yang itu nanti aja kalau gw udah siap mental. Ketemu hewan - hewan begitu pas lagi jalan di hutan kan gak lucu juga modar sajalah gw. Gw suka menurut gw semua turunan alias keluarga Felix pasti lucu, gw suka semuanya, tapi untuk bangsa kucing besar dan bertemu dengan mereka di hutan. No, entar aja ya saya belum dapat ilmu untuk menghadapi mereka tanpa mengusik kehidupan mereka saat ini.
Well, segitu dulu untuk saat ini. Mungkin suatu saat nanti gw lanjutin deh kalau gw udah ke sana. Haha amin kan saja ya saudara - saudara.
Last, berbagilah pada semua, bukan hanya untuk manusia karena yang hidup bukan hanya manusia. Jaga sekeliling kalian kawan! :)
0 talks:
Post a Comment