Wajah

Tentu saja yang paling menyenangkaan mungkin suasana di malam hari. Waktu dimana semua orang mulai terlelap. Tapi kita tahu tak semua orang terpejam di malam hari. Kehiruk pikukan yang tampak lengang memang selalu ada di sini, di Bogor. Entah kenapa gw suka Bogor di malam hari atau bahkan di saat hujan. Tau gak saat menyusuri Bogor dari dalam angkot tentu saja ada aroma yang khas di sana. Gurat wajah kelelahan dari orang - orang yang ada di dalam angkot. Sosok - sosok yang melangkah terburu keluar dari stasiun. Mencari angkot yang kemudian akan mengantarkan mereka pada kasur - kasur yang telah menanti. Atau bahkan sayur dan buah yang baru saja tiba di pasar - pasar tradisional. Para kuli dengan terbopoh menurunkan semua muatan truknya, padahal mereka kadang tak lagi muda. Atau cerita seorang kakek ringkih tertidur pulas di halte depan PMI. Padahal diantara kita tertidur lelap pada kasur yang hangat. Ironis.

Kemudian langit - langit malam yang kini tak lagi banyak bicara. Bintang yang kian enggan mengeluarkan surau cahayanya. Atau bulan yang kini berwarna oren kemerahan. Awan hujan mungkin selalu muncul tiap malam, tapi rasanya bukan itu alasan bintang tak datang. Ada kendaraan dan gedung - gedung yang tamak merampas habis cahaya. Di lain pihak cahaya itulah yang menorehkan ketenangan dalam perjalanan malam.

Mungkin orang berpikir keanehan seorang cewek berjalan di heningnya malam. Buatku pun itu aneh, tak lazim, tak pantas. Tapi suasana kota saat malam rasanya begitu syahdu. Entah kenapa. Biar terkadang terselip getir saat berjalan di hari larut, tapi ada pesona yang memberikan ketenangan. Toko yang telah tutup, wajah kelelahan, atau tawa di pinggir jalan. Unik.

Wajah malam. Wajah saat kita mulai melepaskan topeng kita. Menjadi manusia seutuhnya tanpa berpura - pura. Kau tahu? Manusia selalu punya dua wajah. Wajah siang dan malam, kalau boleh ku menyebutnya demikian. Wajah siang adalah topeng yang kita gunakan untuk bersosialisasi pada manusia lainnya. Yang kita gunakan di tengah hingar bingar kehidupan. Lalu wajah malam saat kita menanggalkan topeng - topeng kita. Kembali terlelap dan melepaskan emosi yang tertahan di hari siang. Gw suka malem hari. Biarpun gelap, tapi manusia cendrung lebih jujur saat itu. Yah ini cuma pikiran gw doang sih gak penting lagian. Haahaha

0 talks: