Jatibening Banjir Sepinggang
Laporan wartawan KOMPAS.com Tri Wahono
Kamis, 14 Oktober 2010 | 22:48 WIB
BEKASI, KOMPAS.com — Hujan yang mengguyur wilayah Bekasi sepanjang Kamis (14/10/2010) menyebabkan banjir setinggi orang dewasa di Perumahan Jatibening II, Jatibening Baru, Pondok Gede. Banjir menyebabkan ruas jalan terputus.
Banjir akibat meluapnya anak sungai yang mengalir dekat pintu masuk perumahan tersebut sejak sekitar pukul 21.00. Belasan mobil penghuni saat uni diungsikan ke luar kompleks yang lebih tinggi.
Pemilik pun kebanyakan menunggu di dalam mobil atau sambil memantau aliran sungai yang masih deras meluap.
Ruas jalan di Kompleks Jatibening II yang menghubungkan Jalan Caman Raya dan Pondok Gede otomatis terputus. Sebagian sepeda motor yang akan ke Pondok Gede memaksakan diri menembus genangan dan berbelok melewati Jalan Kemangsari. Sementara mobil yang akan ke Pondok Gede dari arah Caman Raya sama sekali tidak dapat melewati daerah ini.
Ruas jalan Caman Raya ke Pondok Gede lewat Bojong juga terputus karena banjir. Sungai di sekitar Perumahan IKIP, Jatimakmur, meluap hingga menyebabkan genangan setinggi pinggang di jalanan. Di dalam kompleks, banjir dilaporkan lebih tinggi lagi.
Banjir dari kali yang sama juga menggenangi jalanan di Kompleks Perumahan Duta Kranji, Bekasi Barat. "Air sudah di teras, Pak," kata Suharno, warga Dutakranji.
http://megapolitan.kompas.com/read/2010/10/14/22480191/Jatibening.Banjir.Sepinggang
http://megapolitan.kompas.com/read/2010/10/14/22480191/Jatibening.Banjir.Sepinggang
---------------------------------------------------------------------------------------
Mungkin beritanya udah gak update ya? Yah mau gimana coba gw baru bisa OL. Nah kenapa gw mau nampilin tulisan ini, yah soalnya temen sekamar gw di asrama tinggal di sini. Jujur gw cukup kaget waktu pulang dari kuliah dia nangis, siapa juga yang gak kaget coba? Pas ditanya soal ada apa, dia bilang kalo 'hartanya' kerendem. Dia emang hobi ngoleksi benda - benda seperti majalah dsbnya. Bukan hanya 'hartanya' bahkan buku bacaan dan pelajarannya kerendem. Siapa juga yang gak kaget, lagi kuliah eh tau - taunya dapet kabar begini dari rumah.
One thing that i want to tell is.. anjrit gw beteeeee benget gw pusing nih mikirin gimana caranya supaya gak banjir lagi. Sebagai generasi masa depan kita harus serius mikirin ini kan? Gak ko bukan gara - gara gw anak Fahutan trus gw jadi berkewajiban mikirin hal ini. Gak ko, gw emang (nanti) bakalan punya ilmunya, tapi gw juga gak ada artinya kalo gak ada kalian. Hei kemaren gw denger seminar orangnya itu kuliah di eropa gw lupa di bagian manya, yang jelas dia di bagian politik gitu kalo gak salah waktu dia cerita soal Indonesia yang luas dengan banyak penduduk dari berbagai etnis, tau gak apa kata temennya di sana mereka bilang "wow you have a lot of homework than us", Kan? Mereka juga bilang kasian banget presiden kalian gitu.
Negara lain mungkin bisa maju karena gak seluas Indonesia, negara lain mungkin bisa maju karena walaupun negara mereka luas tapi gak banyak wilayah mereka yang terpisah - pisah kaya Indonesia. Makanya dalam hal lingkungan juga kita harus saling bantu - membantu. Apa gunya semboyan bhineka tunggal ika, cuma pajangan? Cuma pelajaran selewat pas SD? Mungkin memang ada bagian dari pemerintah yang patut disalahkan, misalanya korupsi atau masalah perijinan bangunan yang emang diluar kemampuan kita. Tapi, emangnya kita gak bisa ngapa - ngapain? Ah, gw gak yakin tuh. Kitanya aja yang terlalu sibuk. Sibuk kerja, sibuk sekolah, sibuk sekolah. Padahal yang menjadi masalah tuh tempat kita tinggal loh, bukan tempat orang lain. Masa gitu aja gak peduli?
Bogor yang kota hujan yang terkenal dengan daratannya yang tinggi sekarang udah kena banjir lumayan parah lagi. Udah ada bukti kayak gini, masih mau bilang itu bukan urusan kita? SEtiap banjir atao kalo ada musibah yang kita lebih sering berlomba - lomba mengirim bantuan sandang, pangan, pokok, tenaga, dsbnya. Gak ko ini baik, gw bukannya mau menyalahkan. Cuma pernah gak terpikir untuk berusaha supaya ini gak keulang? Di beberapa sungai di Jakarta dan Bogor gw sering banget menjumpai pendangkalan yang bahkan bisa diliat dengan mata telanjang. Rumput segar yang tumbuh di sungai yang ngebuat sungai menyempit dan mendangkal. Padahal selagi masih belum terlalu keras seharusnya tanah itu dihancurin, bukannya malah senang karena daratan baru untuk tinggal kebentuk. Pasti pernah denger kan ada pulau yang dibuat dari sampah? Nah kira - kira itulah yang ngebuat kenapa bisa ada daratan.
Hahaha mungkin gw keliatan seneng ngebacot terus ya? Padahal jaman begini harusnya kita langsung bergerak, iya kan? Tenang aja haha gw juga berusaha semampunya ko, makanya kita belajar bareng ya? Dari yang paling sepele JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN! hahaha bosen ya dengernya? sama dong kekeke. Ah trus buat yang mau migrasi ke kota pikir - pikir dulu sebaik - baiknya ya, daripada buka lahan trus ngebuka lahan yang seharusnya dijadikan DAS dan akhirnya bikin banjir kan bakalan kita - kita juga yang repot ya gak? maunya untung malah buntung hehehe.
Oke deh banyak bacot aja nih gw, oke bye and watch your environment. Go green ! :))
0 talks:
Post a Comment