Sebuah cerita tentang langit. Terdengar lebai heh, gak juga sih gw rasa. Pada nyatanya klimatologi adalah sebuah salah satu cabang ilmu yang mempelajari soal cuaca. Nah sekarang gw bingung harus mulai dari mana. Haha. Menebak cuaca kata orang negara kita tercinta ini masih belum punya kemampuan untuk ini. Sangat disayangkan ya, padahal ini kan sangat berguna untuk pertanian dan kehutanan di negara kita.
Cuaca terjadi dalam ruang yang sempit dan waktu yang singkat. Di lain pihak iklim cakupan waktu lama dan dengan rentang ruang yang luas. Ilmu yang mempelajari cuaca adalah meteorologi, sedangkan yang mempelajari iklim adalah klimatologi. Kedua cabang ilmu ini membahas soal gejala di atmosfer. Haha keren banget dah bahasa gw.
Dalam cuaca dan klimatologi terdapat unsur-unsur dan faktor pengendalinya. Unsur dari cuaca/iklim adalah kecepatan fluks radiasi surya, lama penyinaran surya, suhu udara dan tanah, tekanan udara, kelembaban udara, keawanan, curah hujan, penguapan, kecepatan angin, dan arah angin. Nah ada lagi yang lainnya adalah pengendali cuaca yaitu pancaran radiasi surya, letak lintang (latitude), ketinggian tempat (altitude), posisi tempat terhadap lautan, pusat tekanan tinggi dan rendah semi permanen, aliran masa udara, halangan oleh pegunungan, arus laut, dan unsur cuaca/iklim. Nah pertanyaan yang bikin gw bingung adalah sebenernya apa perbedaan dari ketinggian tempat sama posisi dari laut. Apa kalau ketinggian tempat itu diukur secara vertikal dari laut (inget satuan tinggi mdpl atau meter diatas permukaan laut), sedangkan posisi lau itu bentangan horizontal ya? Gitu kali ya. Hmm heran.
Nah itu bahasan umum dari materi klimatologi dasar yang gw pelajari. Masuk ke bab 2 soal atmosfer.Dari yang gw baca atmosfer itu katanya berisi dari partikel ringan yang terbagi dalam 3 kelompok, yaitu: gas (berupa udara kering, dan uap air), cairan (butiran air atau awan), dan aerosol (berupa padatan).
Udara kering nantinya terbagi menjadi dua, yaitu: gas utama dan penyerta. Nah gas utama pastinya elo elo pada tau dong #haha apa deh. Gas utama terdiri dari Nitrogen dengan presentase 78,08%, Oksigen dengan 20,94%, Argon 0,93%, dan menyusul Karbondioksida yang memiliki presentase yang variatif. Eh gas penyerta juga dibagai lagi jadi gas permanen dan tidak permanen alias reaktif. Gas permanen ini didominasi oleh gas dari golongan gas mulia, yaitu Ne, He, Kr, Xe, ditambah dengan Hidrogen, dan Nitrus oksida. Sedangkan gas reaktif adalah karbon monoksida, metana, hidro carbon, Nitric oksida, Nitrogen dioksida, amoniak, sulfur dioksida, dan ozon. Setau gw nih ya CO (karbon monoksida), dan Ch (metana) termasuk dalam gas rumah kaca.
Lanjut ahh, uap air. Uap air memiliki nilai atau presentase relatif. Pada saat angin kering di iklim subtropika presntasenya bisa 0, sedangkan pada saat musim panas meningkat menajdi 3%. Untuk iklim tropis presentasenya paling besar, yaitu 4%. Nah si uap air ini ternyat turut mempengaruhi komposisi atmosfer. Utamanya sih tiga gas utama, yaitu: Nitrogen, oksigen, dan argon. Semakin tinggi presentase uap airnya maka semakin kecil presntase volume ketiga gas tersebut terhadap atmosfer. Artinya kandungan oksigen dkk di daerah tropis paling kecil (kayanya). Hmmm, kalau gitu berimbang dong ya, pantes di iklim tropis pohon gueede guede. Tajunya lebaaaar juga. Hutannya lebat. Ya coba deh bayangin kalau daerah iklim tropis yang katanya kandungan oksigennya paling dikit terus gak ada pohon, kebayang engapnya kayak gimana #inget jakarta. Makanya kawan - kawan mari kita lestarikan hutan kita. Hutan tropis kita. Maju selangkah kawan - kawan! #kapan nyampenya -____-.
Terakhir aerosol, si padatan. Di atmosfer aerosol memiliki komposisi normal yaitu dengan 40% kristal garam, 20% debu, 10% abu, 5% asap, dan 25% lain-lain. Pokonya sih ya apalin aja apa yang paling dominan, pasti keluar di ujian haha.
Nah udahan itu doang yang baru gw tangkep setelah membaca semalam. Kebanyakan galau jadi yang sempet kebaca baru dikiiiit banget. Hadooooh ujian seminggu lagi meeen #bakar jenggot orang. Haha. Ahhh kepala pusing kebanyakan makan eskrim, hueeek. Ya iya lah ya fruit selection yang gede banget udah gw makan sampe tinggal seperempatnya dalam waktu kurang dari 2 jam. Ah pusingg, udahan dulu ah. Baca lagi, galaunya kelaut dulu. Haha kaya yang bisa aja. Ah lagunya westlife, my love keputer diplaylist. Kangennnya~.
Gw inget, ternyata rabu gw kuis konservasi dan sumber daya alam hayati sama dendrologi. Mampus gw.KSDAH masih mending, dndrologi mau gimana, itu nama latin yang gw apal cuma Caesalphinia pulcherima, Hevea brasiliensis, Bauhinia purpurea, Pterocarpus indica, Alstonia scholaris, Pinus merkusii, Diospyros celebica, Swietenia macrophylla, Terminalia catapa, Aghatis dammara, Gmelina arborea, Artocarpus microphyllus dan sisanya gw gak inget. Bagus banget padahal ada 30 lebih yang harus gw hapal beserta familinya. Hebatnya gak ada satupun nama famili yang gw inget kecuali eboni. Mampuy, mampuy, gw gak suka hapalan lagi. Mau nyicil buku praktikumnya masih dikumpul. Gembel. Zzz. Doain gw ya kawan-kawan.
1 talks:
Post a Comment