19 -Aku, Kata, Kau, Mereka-

Tulisan ini udah lamaaa banget ngedekem di otak dan buku kesayangan gw. Udah dari awal tahun 2011 ini sebenernya. Gw gak tau buat apa, tapi yah mungkin sekedar perenungan aja. Betapa 19 tahun hidup yang udah berjalan ini begitu berarti. Begitu banyak kisah, hingga ada yang tak bisa dikatakan. Dan gw pun lebih memilih diam. Diam bukan berarti tidak berharga kan? Mungkin gw gak bisa menulis dengan gamblang. Karena yah gw gak bisa menulis dengan frontal. Pada apa yang mereka berikan pada apa yang mereka torehkan. 


Semuanya dalam 19 tahun hidup yang telah berjalan. Pada tawa, tangis, dan amarah. Rasa yang terlalu berharga untuk kau pasangkan dalam sebuah figura usang. Biar mungkin hanya sekejap. Biar terasa baga mimpi yang cepat tersadar. Hahaha. Sulit untuk tertawa pada sepersekian detik itu, tapi selalu ada makna dalam hidup. Melangkah bagiku adalah pilihan, tinggal pun boleh.


Dan pada mereka yang tertawa. Pada kamar kosong yang menatap dalam hening. Yang terkadang memantulkan pelik jingga di sore hari. Mungkin hanyalah mereka yang tahu pada siapa kata ini terjalin.


Dan tulisan ini pun akhirnya tak bertuan. Tak bertujuan. Hanya mengalir begitu saja. Untuk sebuah penghargaan bagi Aku, Kau, Kata, dan Mereka...


Lembaran yang terburai
Lamat terbawa angin
Membawa pada hari ini


Untuk sebuah kehidupan
Untuk sebuah makna
Untuk sebuah kisah

Hujan itu kini bertatap dalam canda
Menertawakan pada aku yang termenung
Yang menangkupkan tangan pada air yang turun


Mengapa pada apa yang kutanya
Kau tahu, hidup ternyata tak mudah
Kau munafik bila tak paham


Tapi kata itu kauberikan
Pada kealfaan akan makna
Pada tangis yang kusembunyikan


Cerita ini untuk mu


Pada bayang langit yang tertatar
Pada malam - malam yang gelap
Untuk sebuah kata


Terima Kasih

0 talks: