Saengie ~

Kisah ini menceritakan tentang tokoh inspirasi saya Heo Young Saeng. Jadi ceritanya dalam sebuah interview di acara “Strong Heart” Young Saeng menceritakan sekelumit kisahnya saat baru menjadi seorang trainer. Memang bagi artis di Jepang dan Korea memiliki kebiasaan mentraining artis – artisnya sebelum debut, kalau artis itu lulus training baru ia di debutkan kalau tidak ya tidak bisa debut.
Saat itu Saengie masih berusia 18 tahun. Sebagai seorang tarineer yang ia lakukan setiap hari ialah berlatih di studio, sampai – sampai ia tak punya waktu untuk bersosialisasi terhadap yang lainnya padahal ia baru pertama kali tiba di Seoul.  Saengie pernah sekali tidak pergi sekolah, tapi ketika agensinya mengetahui hal itu, mereka mengancam akan mengeluarkannya. Karena kondisis kehidupan Seoul yang berat Saengie sempat berpikir untuk menyerah katanya ”aku pergi sendiri ke Seoul untuk menjadi seoang penyanyi, tapi dapatkah aku menjadi seorang penyanyi?”. Akhirnya saat itu Saengie berada dalam kondisi menyerah, ia tak mungkin minta ibunya mengirimkan uang apalagi sang ibu berada di propinsi lain, dan ia bukan merupakan keluarga yang mampu. Biaya kehidupan di Seoul memang berat, bukan hanya kehidupan bahkan termasuk biaya sekolah.
Akhirnya ia memutuskan untuk tidak makan demi penghematan. Yang ia lakukan setiap hari hanyalah tidur di waktu senggangnya sehingga ia tidak perlu mengeluarkan uang untuk makan, dan kalau lapar ia hanya akan membeli mie instant termurah dan menuangkan sedikit air lalu membaginya berdua bersama temannya. ”Kenapa aku harus hidup seperti ini? Hidup seperti ini sangat menderita. Aku sangat menyesal pada ibuku, aku sangat menyesal karena merasa putus asa, walaupun begitu aku tak bisa mengucapkan hal sederhana seperti ’aku capek’” pikirnya saat itu.
Suatu hari ia sedang chatting dengan seorang teman. Tiba – tiba obrokalianan mereka beralih menjadi mengenai sungai Han, berita mengenai bunuh diri dan hal lainnya yang dipublikasikan saat itu mengenai sungai Han. Lalu tanpa sadar mereka malah membicarakan akan terjun di sungai Han begitu mereka melihatnya. Lalu pembicaraan berlanjut sampai akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke sungai Han.
Akan tetapi baik Sengie dan temannya sama – sama bukan orang Seoul, sehingga mereka tidak tahu dimana sungai Han berada. Mereka akhirnya menaiki taksi, sang supir pun bertanya ”kalian mau kemana?” tapi bahkan mereka benar – benar tidak tau mau kemana dan dimana sungai Han itu. Tapi karena mereka pergi bukan dengan niatan yang baik Saengie berkata pada temannya ”hei, kau serius? Kalau aku benar – benar melihat sungai Han aku akan benar – benar mekalianmpat, tapi kalau kau tidak serius maka hentikanlah aku” katanya. Tapi temannya malah langsung menaiki taksi dan mengatakan kepada sang supir untuk menurunkan mereka di tengah jembatan sungai Han, tentu saja sang supir merasa aneh walaupun begitu ia tetap menjalankan taksinya. Lalu sang supir menanyakan jembatan yang mana yang menjadi tempat tujuan mereka, tapi karena mereka berdua berada di daerah pinggiran korea mereka sama sekali tak tahu, akhirnya mereka hanya meminta sang supir untuk mengantarkan mereka ke jembatan terdekat dan menurunkan mereka di tengah jembatan.
Di perjalanan si supir tiba – tiba teringat sesuatu,
Supir                            :  Apakah kalian ingin pergi ke HanGang GoSuBuJi (Han River Terrance, jadi bukan jembatan tempat untuk mekalianmpat melainkan hanya sebuah taman)?”
Saengie & temannya     : (Tapi karena mereka berdua bukan orang Seoul tentu saja mereka tidak tahu tempat apa itu.) ”ya benar di sana!”
Supir                            :  ”Ah rupanya ke sana ya”
            Dan Sang supir pun akhirnya balik ke arah berlawanan dengan yang semula dituju. Sesampainya di HanGang GoSuBuJi mereka terheran – heran karena di sana tidak ada sungai yang ada hanyalah sebuah taman. Saengie akhirnya bertanya kepada temannya ”Hei dimana kita?” katanya lalu temannya mengatakan bahwa ia pernah melihat tempat itu di tv, itu adalah Han River Park.
            Tapi karena mereka datang bukan dengan niatan yang baik mereka tetap pergi ke sungai Han, walaupun begitu entah kenapa begitu mereka samapai di sana niatan mekalianncat itu sudah hilang. Akhirnya setelah mengobrol banyak hal bersama temannya saat itu mereka memutuskan untuk bekerja keras sekali lagi.
            Saat melihat berkeliling, disekitar mereka banyak anak – anak yang tertawa, masakan enak, baju bagus, dan hal – hal menarik lainnya. Saengie dan kawannya berjanji jika kelak mereka harus sukses di masa mendatang, dan seandainya mereka menghadapi masa – masa sulit lagi mereka akan datang ke sungai Han itu, tapi bukan untuk bunuh diri karena di sungai Han itu mereka bisa menemukan ketenangan dan mengingat janji mereka di hari itu.
            Seakarang Saengie sudah debut bersama grupnya SS501, walaupun grup ini akan bubar tapi sebelumnya Saengie sempat bercerita di Bkaliang agensinya (DSP entertainment). Di sana ia bercerita mengenai pengalaman konsernya di tahun 2007 dan mengapa ia menangis saat menyanyikan lagu Wings Of The World katanya ”Kami sebagai penyanyi, diharapkan untuk menampilkan penampilan yang terbaik di panggung dan menampilkan betapa kerennya kami, tapi kami memiliki banyak kekurangan.. walaupun kami bernyayi dengan mengatakan kita akan terbang ke langit, tapi kenyataannya, kami tak mampu melakukan itu. Walaupun kami bernyanyi kami dapat melakukannya, tapi kenyataannya kami tak bisa. Kepada orang – orang yang mendengarkan lagu kami.. kepada yang melihat penampilan kami.. Aku tak bisa mengangkat kepalaku, karena aku benar – benar merasa menyesal jauh di dalam lubuk hatiku, dan akhirnya hanya tangislah yang terlihat..”
” 3 tahun setengah telah berlalu dari hari itu sampai sekarang aku tak bisa melepaskan mike ini dari tanganku. Karena aku begitu mencintai profesi ini. Aku akan terus bernyanyi sampai akhir. Sekarang aku ingin mengatakan alasan tangisanku saat itu tapi aku tetap tak bisa mengungkapkannya melalui mulutku ini...”
”Kamilah yang tak bisa menampilkan yang terbaik di panggung, aku benar – benar minta maaf karena hal itu... tapi karena melihat kalian menikmatinya aku benar – benar berterima kasih...”
            Yah itu adalah kisah dari Heo Young Saeng, mungkin sekarang grupnya sudah akan bubar tapi ketekunan dia dan keseriusan dia dalam mengerjakan apa yang diinginkannya dan mengejar mimpinya benar – benar mebuat saya terkesan. Karena itu seperti halnya dia yang tidak menyerah dan terus berusaha mengejar mimpinya, saya juga tidak akan menyerah dalam mencapai mimpi saya. Walaupun mimpi saya sangat sukar untuk diwujudkan tapi walaupun bukan sekarang walaupun harus menunggu lama saya pasti bisa mewujudkannya, suatu hari saya pasti akan berhasil menimba ilmu di negeri sakura, Jepang.....

0 talks: