Event to Attend -- For Scholarship Hunter

Judulnya aja ya yang bahasa inggris, postingannya gak hehehe. Sekarang masuk ke akhir Oktober sebentar lagi November. Buat yang ingin masuk kuliah terutama dengan bantuan finansial di tahun depan memang ada baiknya mulai mempersiapkan segala keperluannya. Karena kuliah tentunya susah-susah gampang. Apalagi yang mau cari beasiswa susahnya dobel. Karena bukan cuma harus mikirin kuliah dimana tapi juga harus mikir nyari siapa yang mau danain.

Sama sih gw juga belum dapet apa-apa. At least, ga ada salahnya berbagi. Setelah tengok kanan kiri dan browing, rupanya banyak banget mulai dari pameran pendidikan sampai beasiswa yang diselenggarakan sejak September lalu. Bahkan beberapa beasiswa terpaksa saya relakan karena kelewatan deadlinenya.

Untuk kali ini biar fokus kita bicara soal pendidikan di luar negeri saja. Kenapa luar negeri? Karena beda dengan kuliah di dalam negeri sistem pendaftaran di sana agak berbeda, dari persyaratan dan lain-lain. Untuk masuk kuliah di luar negeri kita perlu tuh yang namanya LoA atau Letter of Acceptance. Nah LoA ini ada dua jenis Conditional dan unconditional. Mungkin lebih mudah kalau didefinisikan diterima bersyarat dan diterima tanpa syarat.

Dikategorikan diterima tanpa syarat jika kita memenuhi semua persyaratan yang ada, mulai dari kemampuan berbahasa, ijazah, transkrip, sampai surat rekomendasi. Sementara diterima bersyarat jika kita belum memenuhi syarat yang disediakan tapi masih memungkinkan bagi kita untuk mendapatkannya. Biasnaya sih untuk kasus ini mereka yang mendaftar tapi IELTS/ TOEFL dll belum cukup dapat LoA conditional. (Padahal gw belum punya tapi sok tau, yah sharing ajalah haha).

Bagaimana cara mendaftar? Tentunya beda-beda tergantung universitas. Kalau kata atasan gw dulu, "riset riset dan riset". Nah hal itu pula yang gw terapkan untuk mencari kuliah dan beasiswa. Hasilnya belum ada sih hahaha. Yang penting usaha dulu. Kalau cuma pengen ga jalan-jalan dong hehe.

Untuk cek perlu liat websitenya. Bagi yang mau kuliah di Amerika kalian juga perlu mempersiapkan yang namanya GRE atau GMAT, atau apalah namanya itu. Bisa dicek di situsnya ETS, rasa-rasanya dulu pernah cek biayanya sekitar Rp 1,8. Saya belum ambil karena keburu tekor buat tes IELTS.

Nah meski kita udah baca situsnya kadang kita masih suka bingung kan? Tenang aja, study advisor di sana sangat ramah. Cukup kirim email nanti akan ada balasan. Saya pun berkali-kali email dan puas karena respon cepat. Waktu pertama email sih deg deg ser karena bahasa inggris belepotan tapi untung yang ditanya ngerti. Gak perlu khawatir email ga dijawab, ini bukan edisi dosen pembimbing ga baca email kok *eh.

Kalau masih bingung sebenarnya ada beberapa konsultan pendidikan yang menyediakan jasa tanya jawab. Bahkan kalau bingung bisa loh daftar lewat mereka. Sebutlah saja IDP yang menyediakan mulai dari konsultasi gratis sampai bimbingan untuk submit data. IDP sendiri menyediakan konsultasi untuk pendidikan ke Amerika, Inggris, Australia dan New Zealand. Untuk yang ini kalian ga perlu khawatir ga bisa bahasa inggris karena para konsultan bisa berbahasa indonesia. And they are really nice!

Negara yang dituju gak ada konsultan? Jangan khawatir akhir tahun begini biasanya pameran pendidikan bertebaran. Sebagai pencari universitas sekaligus beasiswa pameran ini sebenarnya cukup membantu. Kadang bisa memperluas opsi untuk kita loh. Maksudnya negara dan universitas mana yang sebenarnya jago di bidang yang ingin kita pelajari. Jangan idealis soal negara sih buat gw, yang penting negara yang dituju emang memiliki komperensi lebih dalam ilmu yang ingin kita pelajari.

Nah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum daftar kuliah, biasanya beberapa universitas meminta application fee. Kaya biaya daftar gitu. Biayanya beragam dari yang murah sampe yang bukin senewen. Aniwei, jangan khawatir ada juga loh universitas yang ngasih gratis aplication fee, semisal Wageningen University. Di inggris juga banyak yang ngasih gratis application fee, cuma ya memang masa studinya biasanya hanya 1 tahun. 

Makanya penting buat browsing dan nanya. Kalau mau enak bisa aja dateng ke pameran pendidikan. Gw pribadi dapet banyak informasi setelah dateng ke pameran. Gw waktu itu sih selain ke JEF, gw sempet pergi ke pamerannya anak LPDP entah PK berapa dan di sana ada IELTS prediction dan gw telat taunya haha. Ada juga pameran universitas dari Australia, dan gw baru tau kalau di luar negeri ada sistem kuliah postgraduate by research dan postgraduate by coursework. Jadi bisa lulus dengan tesis atau tanpa tesis alias cuma mengandalkan tugas kuliah (hayo yang lulusnya lama karena skripsi pasti pengen kan hahaha).

Nah, karena banyak yang pengen ikut pameran juga. Ini beberapa pameran pendidikan 2016 ini. 


Semua pameran memang terpusat di Jakarta saja. Tapi ada kok pameran di daerah lain. JEF misalnya diadakan juga di Surabaya. Dutch Placement Days juga diadakan di Bandung. Jadi silahkan browsing lagi haha. Itu memang baru sebagian, dan info yang berhasil saya himpun mungkin adalagi yang lebih banyak?

Ada beberapa pameran yang memang meminta registrasi. Misalnya Dutch, EHEF, dan QS. EDUEXPOS juga cuma biar sudah registrasi ga ada email masuk, dan kata penyelenggaranya boleh masuk biar ga ada registrasi. Kalau JEF kayanya gw udah langganan dari kuliah ke sana hehe, kan ngarep dulu. Dan eventnya free, bahkan ada monbukagakusho dan JASSO loh.

Well, semangat browsing. Meet you there!

0 talks: