Selamat datang 2016
Sebuah persinggahan baru hidup. Sebuah waktu yang benar-benar fana kini datang lagi. Tahun menurut matahari, bulan? Sama saja, waktu ini fana, apalagi yang perlu dibahas.
Tempat ketika mimpi ingin kembali digantungkan. Jauh di sana. Di tempat yang masih tak tergambar dalam peta hidup. Lagi, kita dipaksa untuk melangkah ke jembatan waktu, yang mengantarkan diri menuju kehampaan yang tidak terhingga. Menuju pertanyaan yang semakin tidak terjawab.
Gegap gempita kembang api menghiasi langit. Mengalahkan bintang yang bahkan enggan hadir. Suara ledakan bertalu-talu. Wajah penuh tawa, dan obrolan serius orang-orang itu. Jalanan yang biasa lengang kini padat. Apa yang mereka cari?
Tahun ini hujan kembali turun. Mengacaukan pesta fantastis yang mereka lakukan. Taksi ini melaju meninggalkan mobil-mobil yang terparkir ditinggal pemiliknya berpesta. Di tengah perjalanan, seorang supir taksi mengeluhkan macetnya ibu kota jakarta. Sesekali ia mengeluh sakit perut karena kemacetan tersebut.
Tahun ini kembali diisi dengan hingar bingar di ibu kota. Hujan deras nampaknya tak menghilangkan kegaduhan yang diciptakan manusia. Hujan semakin deras dan gelapnya malam semakin kelam dibalut medung. Gemerlap lampu, nanar terbias hujan. Ah, betapa sepinya semesta ini.
Wander, by 関ジャ二∞
Scenes passess while on the bus
Turn back the hands of time
Resplendent colors of summer, with bright sunlight
Remembering the far away memories
But before even recollecting memories from a year, 5 years, 10 years back
I arrive at a long abandoned station
As I get off , in front of the stopover I could see
Young boys filled with hopes and dreams
Embracing life merrily
I, anyone can understand and see this with just one look
Did I ever laugh like this?
0 talks:
Post a Comment