Strawberry Night --ストロベリーナイト

Akhirnya berhasil menemukan celah untuk kembali menulis dan menonton drama. Sebetulnya saya hanya ingin mencari angin segar sebelum kembali 'bertempur' dengan tugas akhir. Well, let's take it aside first for now~
(source: google image)
Strawberry Night atau dalam katakana ストロベリーナイト adalah sebuah serial yang bisa dibilang sudah cukup lama. Beberapa orang pembaca merekomendasikan serial ini dalam post saya mengenai Nishijima Hidetoshi (秀俊西島). Buat yang penasaran siapa Hidetoshi Nishijima bisa dilihat di link ini. Postingan ini saya buat di tahun 2012 tadinya memang saya berencana untuk menonton drama ini, tetapi kuliah benar-benar menghabiskan waktu jadi ya baru sekarang saya berhasil menonton serial ini. Serial ini pertama kali ditayangkan sebagai special episode pada tahun 2010 di salah satu stasiun TV di Jepang. Lalu pada tahun 2012 di stasiun tv yang sama ditayangkan dalam bentuk serial sepanjang 11 episode, dan pada tahun yang sama pula film ini ditayangkan di bioskop yang berjudul after invisible rain.

Tokoh utama dalam serial ini adalah Himekawa Reiko (Yuko Takeuchi), seorang petugas polisi yang memiliki posisi yang cukup penting dalam kepolisian. Sebagai wanita dia ditempatkan ke dalam satuan MPD atau bisa dibilang divisi pertama yang memiliki otoritas dalam penyelidikan mengenai kasus pembunuhan. Hime-chan atau Hime (a.k.a putri) atau bahkan ojo-chan, merupakan panggilan bagi Himekawa. Ya tentu saja ini merupakan sindiran. Siapapun akan heran melihat seorang wanita bekerja di bagian penyelidikan pembunuhan. Himekawa tentunya memiliki alasan tersendiri mengapa ia memutuskan menjadi seorang polisi. Dalam Strawberry Night special episode diperlihatkan kisah masa lalu Himekawa saat ia masih sekolah. Himekawa merupakan korban penganiyaan dan pemerkosaan. Himekawa berhasil selamat tetapi setelah kejadian itu ia seperti telah kehilangan siapa dirinya bahkan enggan bicara. Seorang polisi wanita ditugaskan untuk menemani Himekawa dalam masa tersebut. Setelah waktu berjalan mereka menjadi cukup dekat, polisi wanita yang bernama Sato ini meminta Himekawa untuk menjadi saksi bagi polisi, tetapi ia masih terlalu takut. Tak lama ia mendapat kabar bahwa Sato telah meninggal saat penangkapan pelaku yang menyerang Himekawa, hal ini merupakan kehilangan bagi Himekawa dan membuat ia mau bersaksi di pengadilan.

Kembali ke 'saat ini' Himeka dan timnya, yaitu Kikuta Kazuo (Nishijima Hidetoshi), Ishikura Tamotsu (Ukaji Takashi), dan Otsuka Shinji (Kiritani Kenta). Sebagai tim 10 dalam divisi 1, tim Himekawa dihadapkan dalam kasus penemuan mayat di pinggir danau. Mayat tersebut ditutup dengan plastik biru dan pada badannya ditemukan luka tusukkan yang cukup parah (ya silahkan lihat sendiri karana saya bingung mau ditulis kaya apa). Dalam kasus ini Himekawa dibantu oleh Ioka Hiromitsu (Katsuhisa Namase) dan Kitami Noboru (Hayashi Kento). Ioka adalah seorang petugas polisi yang kalau dilihat dari cerita berjalan memiliki cinta bertepuk sebelah tangan kepada Himekawa yang dalam sebagian cerita malah jadi bumbu komedi dalam film ini. Penemuan mayat ini berlanjut, Himekawa menduga bahwa terdapat mayat lain di dalam danau dan ternyata memang terdapat mayat di dalam danau tersebut. Penyelidikan demi penyelidikan menuntun tim Himekawa menuju sebuah situs internet yang bernama Strawberry Night. Sebuah situs yang menawarkan orang yang mengaksesnya untuk melihat pembunuhan secara live. Sedikit demi sedikit tim Himekawa berhasil mengungkap kasus, akan tetapi sebuah kemalangan terjadi pada tim Himekawa. Pelaku di balik kasus Strawberry Night ternyata lebih dekat daripada yang mereka pikirkan dan tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi Himekawa kehilangan salah satu anggota tim nya dalam bertugas. Jadi siapakah pelaku itu? Bagaimanakah reaksi Himekawa terhadap tewasnya anggota tim nya?

Kisah berlanjut dalam drama series nya Himekawa memiliki bawahan baru yaitu Kohei Yuda (Ryuhei Maruyama) dan Hayama Noriyuki (Keisuke Koide) yang dipanggil Nori. Alasan lain yang membuat saya penasaran akan film ini selain karena plot dan Nishijima Hidetoshi adalah karena adanya Ryuhei Maruyama. Ryuhei Maruyama merupakan salah satu anggota Kanjani8 favorit saya karena kocak dan keren kalau lagi main bass hehehe.
Strawberry Night Cast (source: google image)
Oke balik lagi, secara garis besar ini film memang layak dinikmati. Walaupun kisahnya mengambil topik pembunuhan adegan sadis tidak terlalu ketara. Yah hanya saja mungkin bagi yang tidak terbiasa akan merasa agak sedikit enek ketika melihat mayat yang berdarah-darah. Dalam film ini say pribadi mengacungkan jempol pada akting semua pemainnya dan yang paling menarik eprhatian saya adalah yang menjadi Katsumata Kensaku (Testsuya Takeda). Yup Tetsuya-san memang bisa dibilang cukup tua tapi aktingnya memang luar biasa. Dalam film ini dia memerankan tokoh kontra terhadap Himekawa dan kelihatnnya konsisten hingga akhir. Sayangnya karena Himekawa merupakan fokus di sini saya gak bisa lihat Nishijima-san terlalu banyak huhu. Ya sudah tidak apa-apa yang penting keren. Seperti drama jepang biasanya adegan romance tidak terlalu banyak. Hanya saja ada kisah yang menyerempet antara Himekawa dan Kikuta walaupun memang seperti apa akhirnya masih belum jelas. 

Secara garis besar film ini wajib ditonton menarik dan menegangkan. Sayangnya hingga saya membuat tulisan ini saya merasa ada episode yang hilang apalagi saat menonton after invisible rain, kelihatannya ada episode lain sebelum movie ini tapi saya belum menemukannya. Penasaran? Sebaiknya menonton langsung daripada spoiler *grin.

0 talks: