"Rimba raya maha indah cantik molek perkasa~"
Mars Rimbawan
Alam merupakan anugerah yang paling nyata yang diberikan Tuhan. Dan hutan merupakan salah satu anugerah yang paling nyata itu. Pernahkah kalian membayangkan berada di tengah hamparan hijau, sepanjang mata yang kalian lihat adalah hijau pepohonan dan langit biru yang mengintip diantara tajuk pepohonan yang tinggi menjulang ke langit. Bagi kalian para rimbawan pemandangan ini tentunya bukanlah hal yang asing. Berada terasing di lingkungan yang tidak kalian kenal. Setiap pagi suara mamalia dan burung bersahut-sahutan membangunkan kalian. Kekeluargaan yang dapat kalian rasakan saat berada jauh dari 'peradaban'. Masuk ke hutan berbekal gps melakukan survei untuk melakukan penebangan. Suara chainsaw bersaut-sautan diiringi suara pohon jatuh setelahnya. Tak jarang ada satu atau dua lintah menempel menghisap darah kalian. Ya kalian para rimbawan pernah merasakannya.
Wood Job! Kamusari Nana Nichijo. Film ini merupakan film tahun 2014, sebuah film yang layak ditonton bagi kalian para rimbawan ataupun bagi kalian yang suka mendaki gunung. Tidak ada salahnya bukan kalian pecinta alam melihat sisi lain dari hutan yang sering kalian lalui itu? Film ini merupakan salaha satu film yang layak ditonton karena bukan hanya memberikan pengetahuan tetapi juga membuat kita bersyukur atas apa yang kita punya.
Sejak melihat trailer nya di awal tahun 2014 tepat sebelum saya melaksanakan PKL di hutan Kalimantan, saya sudah memasukkan film ini sebagai film yang wajib untuk ditonton. Walaupun sekilas, saya melihat pemandangan akrab yang biasa mengisi hari-hari saya sebagai rimbawan. Nah sebelum kita lanjut membahas film apa ini sebaiknya kita lihat dulu trailer film ini walaupun tidak ada subtitle nya sih hehe, 楽しみましょう~!
credit: @youtube
Kisah ini menceritakan mengenai seorang anak SMA Yuki Hirano (Shota Sometani) yang bisa dibilang merupakan bocah urakan dan cuek. Di antara teman-temannya hanya dirinya lah yang gagal masuk universitas. Tidak hanya itu, ia bahkan dicampakkan oleh pacarnya. Ditengah kebingungan ia melihat selebaran yang menawarkan macam-macam training. Perhatiannya tertuju pada selebaran Forest Training "Come Work With Us". Ia memilih selebaran itu bukan karena tertarik pada kehutanan melainkan karena ia tertarik pada wanita yang menjadi model pada pamflet tersebut. Tanpa pikir panjang ia pun memutuskan memasuki traning tersebut tanpa mencari tahu apa sebenarnya pekerjaan kehutanan itu.
Dalam perjalanannya menuju tempat yang ia tuju, mantan pacarnya menelponnya. Akan tetapi, ternyata telpon tersebut terputus karena di area tersebut tidak ada sinyal. Yup, bahkan di Jepang pun ternyata yang namanya menjadi rimbawan harus berkorban sinyal hp. Kaget karena tidak ada sinyal, ia pun dengan cerobohnya tak sengaja merusakkan hp nya tersebut. Ia memutuskan untuk kembali, tetapi kereta yang melewati stasiun tersebut baru akan datang 6 jam kemudian. Di tengah kebingungan ia dijemput oleh pengajar yang menyatakan bahwa dirinya adalah Direktur Asosiasi Kehutanan. Masih dengan kebingungan ia kaget melihat direktur tersebut membawa botol dan alat mirip sekop. Ternyata di sebelah Hirano terdapat ular yang segeara diamankan oleh sang direktur. Hirano yang masih tak berhenti heran memutuskan untuk mencoba pelatihan tersebut.
Training yang ia jalani berupa pendidikan di kelas selama satu bulan dan praktek lapang selama satu tahun. Satu tahun bayangkan, saya di lapang saja hanya satu bulan lebih hahahaha. Memang dasarnya urakan, Hirano tidak terlalu pusing dengan kuliah yang diajarkan, ia bahkan lebih fokus mencari wanita di dalam pamflet. Bahkan pada saat praktek penebangan cara menggunakan chainsaw ia tidak memperhatikan. Hal ini membuat instruktur chainsaw, Yoki Iida (Hideaki Ito) marah. Sambil marah Yoki-san mengatakan pada Hirano "Kalau kau tidak memperhatikan dengan baik nyawamu akan melayang!". Ia lantas memperaktekkan rebound, kesalahan yang diakibatkan salah dalam penggunaan chainsaw sehingga mengakibatkan chainsaw terpental. Kira-kira begitu kali ya penjelasannya haha.
Chainsaw tersebut terpental mengenai dan merobek dummy yang dipasang untuk memperagakan APD penebangan. Panik Hirano tak sengaja menyenggol kapak yang mengakibatkan jempol tangannya berdarah. Tak kuat, ia pun memutuskan untuk kabur. Di tengah jalan ia bertemu dengan seseorang berjaket Nakamura Forestry yang meberinya tumpangan ke stasiun. Betapa kagetnya ia ketika mengetahui bahwa pengendara motor tersebut adalah Naoki Ishii (Masami Nagasawa), wanita yang merupakan model dalam pamflet. Terbalik dengan Hirano yang berwajah bahagia Naoki justru kesal. Ia kesal dengan Hirano yang dianggapnya 'pria kota' yang tidak bisa apa-apa. Setelah berkata demikian Naoki pergi meninggalkan Hirano di stasiun. Alih-alih naik kereta Hirano justru malah kembali ke asrama. Berjalan kaki tentunya, yah dimanapun itu jalan ke hutan memang tidak pernah ada kendaraan umum bukan.
Dengan kenekatan akhirnya Hirano berhasil menyelesaikan pendidikannya. Saatnya ia melakukan praktek lapang selama satu tahun. Diantara semua asosiasi ia ditempatkan di Nakamura Forestry tempat Naoki berada. Tanpa ia ketahui Nakamura Forestry merupakan lokasi terjauh dibanding yang lainnya. Betapa kagetnya Hirano saat mengetahui bahwa Nakamura Forestry merupakan tempat Yoki-San, begitu pula Yoki-san yang memang tidak menyukai Hirano. Hirano yang memang dasarnya anak kota merasa tidak biasa dengan lingkungan di tengah hutan. Ia bahkan muntah saat makan daging rusa yang ditemukan di tengah jalan, ia bahkan enggan meminum air yang berasal dari sungai. Hari pertama kerja ia bahkan terpeleset ke jurang di tengah hujan. Walaupun berhasil selamat dengan penuh lumpur di tubuhnya, kesialan Hirano tak berhenti sampai di situ. Ia mendapati kaki nya dipenuhi dengan lintah yang mulai gendut menghisap darahnya.
Apakah Hirano berhasil melalui satu tahun prakteknya lapangnya di Nakamura Forestry? Apakah ia berhasil bertemu dengan Naoki?
Cuplikan scene dari Wood Job! |