Tetiba aku terbangun, dalam ruang sepi yang kecil
dengan segala kenyamanan yang bisa digambarkan
Kemana perginya hiruk pikuk itu
Suara lantang penuh semangat, gosip penghantar tidur
Teriakan panggilan sahur yang tak jelas juntrungannya
Sahut - sahutan taraweh yang hanya dihapal sebagian anak
Kerusuhan saat berebut makanan
Kemana perginya itu
Aku terbangun dalam sepi
Melongok tiap sudut kamar
Mencari senggok kisah yang masih tertinggal
Namun hanya kilas riak awan yang tergambar pada jendela
Sama seperti setiap perjalanan
Selalu ada rindu yang dirasakan ketika semua berakhir
Pun kali ini, rindu itu kembali ada
Aku titip rindu ini, semoga kau tak lupa
Aku titip rindu ini, padamu yang ku tahu hari bersamamu nyata
0 talks:
Post a Comment