Good night dear bloggers!
Setelah sekian lama hibernasi saya kembali lagi di blog ini, maklum pengangguran jadi banyak acara kan. Sebelum mulai ke topik hari ini, saya ingin mengucapkan selamat berpuasa~! Meskipun puasa baru akan dilakukan lusa, tapi semangat puasa udah ada nih kelihatannya. Bahkan undangan buka puasa pun sudah mulai berdatangan. Hahaha.
Pada topik kali ini saya merasa seidikit penasaran tentang "Variety Show". Apa sebenarnya variety show itu? Variety show sebenarnya merupakan hal yang tidak asing bagi kita, kebanyakan acara variety show di Indonesia berupa acara musik seperti Indonesia Idol, Rising Star, dll. Akan tetapi, ternyata variety show tidak hanya sebatas acara musik belaka. Belakangan semakin pesatnya informasi dari dunia maya, banyak kaula muda yang semakin menggandrungi acara variety show dari negara ginseng Korea Selatan. Hal ini wajar saja, karena variety show di korea selatan tidak hanya sekedar menyajikan acara yang berbau musik, tetapi juga memadukan acara-acara yang menghibur talk show, games, pengetahuan, life style, musik, dan komedi. Bahkan variety show di negara tersebut juga berhasil menghadirkan genre yang serius seperti detektif, permainan logika dan psikologi.
Sebutlah saja Running Man, salah satu acara yang memiliki episode hampir 1/4 abad. Acara ini sangat populer, hingga pada beberapa tahun lalu seluruh anggotanya sempat mengunjungi negara kita melalui pertandingan sepak bola. Variety show Running Man secara garis besar cenderung kepada games yang bersifat menghibur, bersama dengan 1N2D, dan Real Men ketiganya mendominasi acara variety show di hari minggu. Ketiga acara ini terasa ringan dan sangat menyenangkan dinikmati, apalagi bagi yang ingin memiliki hiburan. Ada lagi We Got Married dan The Romantic and Idol kedua acara ini mengusung tema dating simulation. Yup, acaranya berupa kencan virtual antara artis. Bagi yang tidak tertarik dengan acara-acara ringan maupun romantis, tentunya tak usah khawatir. Ada pula variety show yang membuat anda ikut berpikir saat menontonnya. Acara tersebut adalah The Genius dan Crime Scene. Kalau disebutkan tentunya masih banyak deret panjang variety show negara ginseng yang seru dan sangat menyenangkan untuk ditonton, tapi untuk kali ini saya lebih tertarik menceritakan mengenai dua variety show yang terakhir saya sebutkan.
Bosan dengan variety show yang cendrung menghibur dan bersifat komedi. Saya tertarik denga dua judul acara The Genius, dan Crime Scene yang merupakan acara yang benar-benar menarik untuk diikuti setiap minggunya.
Bagi kalian yang pernah menonton film Liar Game salah satu drama Jepang yang diadopsi dari manga berjudul sama, (drama ini juga telah dibuat versi koreanya dengan judul yang sama) pastinya kalian tidak akan asing melihat setting dari acara The Genius. Acara ini memang acara yang terinspirasi dari film tersebut. Sekilas tentang Liar Game. Liar Game adalah sebuah acara underground yang dimotori oleh orang-orang terkenal untuk gambling tentang siapa yang akan jadi pemenang acara tersebut. Pada permainan ini cara apapun dihalalkan, bahkan kegiatan menipu dan berhianat adalah hal biasa. Kejahatan macam apapun yang dilakukan untuk memenangkan pertandingan adalah sah di mata hukum, artinya ia tidak akan mendapat hukuman legal apapun.
The Genius mengadopsi setting permainan ini, tetapi tentunya lebih halus. Permainannya berupa permainan psikologis, dan peluang kemenangan. Bagaimana suatu pemain dapat memainkan perannya dan juga dapat mempengaruhi orang di sekitarnya adalah salah satu poin utama untuk mendapat kemenangan. Meskipun tidak semenyeramkan Liar Game, tapi permainan The Genius terbukti memeras otak. Aturan mainnya kadang-kadang rumit. Tak jarang terdapat plot twist yang dilakukan oleh para pemainnya. Bekerja sama dan berkhianat adalah hal yang membuat acara ini menjadi menarik. Bisa dibilang siapa yang memenangkan psychology war dalam setiap permainan maka dialah pemenangnya. Tema yang jarang diusung oleh sebuah variety show, tetapi sambutannya yang cukup baik membuat acara ini mampu bertahan hingga season 3.
Acara lain yang cukup memeras otak adalah Crime Scene. Sama seperti judulnya acara ini lebih mengarah kepada serial murderer case atau serial pembunuhan. Sejauh ini sudah terdapat dua season untuk acara ini, dan kedua seasonnya tidak mengecewakan untuk ditonton. Bagaimana cara sang PD dan tim mengatur setting lokasi pembunungan. meletakkan bukti serta furniture-furniture yang ada sungguh mengagumkan. Bukan hanya itu, character plot nya juga bagus.
Pada acara ini kita diajak untuk mencari pelaku kejahatan dari suatu kasus. Para cast akan dibagi ke dalam beberapa peran yang merupakan orang-orang yang diduga pelaku kejahatan pada case tersebut. Nantinya para pemain akan mengumpulkan barang bukti, diantara semua barang bukti tersebut ada yang merupakan barang bukti sebenarnya dan ada pula yang hanya merupakan barang bukti untuk mengecoh. Karena pemilihan pelaku bersifat voting oleh para pemain, maka semua pemain harus membagi informasi yang ditemui agar pelaku yang sebenarnya tertangkap. Yang membuat acara ini menarik adalah kita sebagai penonton dapat turut serta mem-voting siapa pelaku kejahatannya dan tentunya yang menebak dengan benar akan mendapatkan hadiah.
Kedua acar tersebut memang menarik dan berbeda dari biasanya. Bukan hanya karena plot yang menyenangkan untuk dinikmati, tetapi kita juga dapat menikmati kreativitas dari tim yang membuat acara tersebut. Inilah faktor yang mebuat saya selalu berhasil berdecak kagum pada tiap episodenya. Well, semoga dunia televisi negara kita bisa membuat acara yang melampaui acara-acara ini ya.