First summit. Gede - Pangrango
Sebenernya bukan first summit juga. Ini yang kedua buat gw, tapi yang pertama gw jalan bareng selain sama anak SR. Rasanya sih beda. Hahaha. Banyak lucunya aja. Gw jadi penasaran waktu gw ngelakuin first summit gw, waktu gw pertama kali camping, gw kayak gimana ya.
Jam 2 sore atau entahlah jam berapa itu. Kami bersiaga di SMANTI membawa perlengkapan kemping kami yang pertama. Sederhana, seadanya. Kami -- gw, cahya, illy, tika, aisyah, dan dian. Sukamantri, tujuan pertama kami. Tujuan kemping waktu itu untuk mempersiapkan lomba kebut gunung di Gunung Gede. Kami yang masih awam, dibawa untuk pemanasan dan tentunya binjas --bina jasmani kami menyebutnya. Walaupun kebanyakan dari kami lebih sering mangkir dari olahraga fisik ini. Lucu aja. Kami diajari packing untuk pertama kali. Memisahkan sempak dan baju kami kedalam plastik atau apapun yang tahan air. Bagaimana memposisikan benda - benda itu. Sampai dimana tempat belanja peralatan logistik yang murah. Untuk pertama kalinya gw tau apa itu misting dan parafin. Dan akhirnya gw punya sleeping bag dan sandal gunung gw yang pertama.Dan tentunya masih gw pake sampe sekarang. Seperti biasa senior kampret selalu ngaret. Kita berangkat dari smanti sekitar jam setengah 9-an. Dan tiba larut malam di sukamantri. Sleeping bag cuma dua waktu itu. dan gw masih ingat betapa kami bersumpelan di dua sleeping bag itu. Mana sleeping bag dian tipe mumi jadi ga bisa berbagi. Inget banget kita berebutan sleeping bag waktu itu. Dan pagi nya illy bego menguasai sleeping bag gw, dan minta di foto pura - pura lagi tidur. Dasar aneh. Ah sudah berapa lama itu?
Dulu juga tiap hari senior menyuruh kami kumpul. Untuk latihan fisik. Lari 30 menit gak pake berhenti, senam surga tangan dan lutut yang menyiksa, lari sambil gendong gendongan dan masih banyak lagi. Pas senam surga gw sering sengaja nurunin tangan. Nanti senior bakal ngomel dan naikin tangan. "Naikin dong war tang lu" katanya sambil megang tangan gw diangkat supaya lurus ke atas. "Nah gitu dong bang pegangin terus yang lama kan enak gak pegel" kata gw cengengesan. Dan senior gw dengan muka sebel cuma bisa ngomong "sialan lu" sambil ngehentakin tangan gw. Lucu, ngingetnya. Entah binjas yang kapan, di tengah lari illy bego kebelet. "Kalau lu kebelet lu harus pipis sambil ngangkang kayak anjing". Dan illy percaya padahal senior gw cuma bercanda. Konyol.
Gw jadi inget waktu pertama kali kaki gw nginjekin Kandang Badak. Waktu itu udah agak malem dan suhu dingin. Yah kalau dibanding dengan udara di Bogor sehari - hari tentunya jelas lebih dingin, 13 derajat kalau gak salah. Kecapea dan dingin, yah membuatnmu mager bukan? Malas mendera hingga akhirnya senior mengomel karena kita gak kunjung masak. Akhirnya kita masak seadanya mie dan nasi. Selesai itu kita langsung menuju ke tenda yang kita bangun seadanya di lahan miring. Bahkan saat itu belum genap jam 8, senior menertawai sembari berkata "tidur mah di rumah aja". Kami tak menghiraukan. Kami ngantuk. Bersumpelan di tenda yang seharusnya hanya bersikan 4 orang. Kami menjadikan tenda itu untuk ber-7. Dan gw dapet posisi di kaki mereka, nyelip dengan sisa sleeping bag. Dingin semakin menjadi ketika hari makin pagi. Untungnya keadaan kita yang bersumpelan menghangatkan tubuh kami, yah walau kaki gw masih terasa begitu dingin. Sudah berapa lama itu?
Sudah berapa lama itu semua. Dan sekarang gw pergi dengan wajah baru. Senang juga tentunya. Dulu gw pernah mikir pingin bawa orang yang penting buat gw naik gunung. Tapi sulit ya. gak semudah itu. ahahaha. udah ah jadi kepikiran aja. nanti gw ceritain cerita lainnya. Gak tau kenapa lagi males nulis nih :D